Cerita Profesor Pitoyo Tertarik Robotik: Terobsesi Doraemon

Rabu, 27 Maret 2019 15:46 WIB

Pitoyo Hartono, profesor bidang jaringan saraf buatan dari Chukyo University, Jepang, yang tergabung dalam tim ilmuwan Gundam Global Challange. Proyek ini akan membangun robot Gundam setinggi 18 meter. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pitoyo Hartono, salah satu pimpinan proyek Gundam Global Challenge yang membuat robot Gundam raksasa bergerak, menceritakan awal mula ketertarikannya di dunia robotik. Pitoyo adalah profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang.

Baca: Robot Gundam Prof Pitoyo Selesai 2020, Volume 1.000 Kali Manusia

"Cita-cita saya sejak kecil ingin membuat Doraemon. Saya terobsesi sekali dengan Doraemon, karena ada sesuatu yang menarik, dia bisa berinteraksi yang sangat luwes dengan Nobita. Saya ingin membuat mesin yang bisa berinteraksi dengan manusia. Saya ingin membuat alat yang diinginkan oleh Doraemon," ujar Pitoyo dalam acara yang digelar Nodeflux bertajuk "Mechamorphosis: AI Brings Gundam to Life" di Jakarta, Senin malam, 25 Maret 2019.

Pria asal Surabaya itu bersama Shuji Hashimoto, profesor bidang fisika terapan dari Waseda University selaku pimpinan tim, bertanggung jawab membuat rancang bangun teknologi agar robot Gundam seukuran asli bisa bergerak.

Berkat keduanya, Gundam sebentar lagi bukan hanya ada dalam serial animasi, tapi juga akan ada di dunia nyata. Selain Pitoyo dan Hashimoto, tim juga terdiri dari anime director Yoshiyuki Tomino, produser film Katsuyuki Motohiro, dan Creative Technical Director Seiichi Saito.

"Tertarik dengan Doraemon sejak SD. Saya katakan tadi bahwa Doraemon itu sangat menarik dia bisa berinteraksi secara luwes dengan Nobita, tanpa Nobita melihat manualnya dia, tidak tahu desain Doraemon itu seperti apa," kata Pitoyo. "Dia robot yang bisa beradaptasi dengan sekelilingnya dan ternyata orang sekelilingnya bisa beradaptasi dengan dia."

Saat ini robot Gundam prosesnya sudah sekitar 20 persen sampai 30 persen. Robot Gundam ditargetkan selesai sekitar setelah Olimpiade Tokyo atau Oktober 2020 dan akan dipamerkan selama satu tahun di Yokohama. Menurut Pitoyo, tujuan dari membuat robot ini, bukan karena finansial. Namun, ini adalah salah satu proyek yang ingin mempromosikan teknologi dan sub powernya Jepang dan sebagainya.

"Proyek itu bertujuan untuk menjembatani antara science fiction dan science. Hal ini bagi saya dan Hashimoto adalah tantangan dari science fiction terhadap scientist. Dan akan banyak melibatkan berbagai bidang ilmu seperti teknik dan unsur seni," ujar Pitoyo.

Simak artikel lainnya tentang robot Gundam raksasa dan Profesor Pitoyo di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

37 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

41 hari lalu

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik Doraemon: Nobita's Sky Utopia yang Sudah Tayang di Vidio

28 Februari 2024

3 Fakta Menarik Doraemon: Nobita's Sky Utopia yang Sudah Tayang di Vidio

Film animasi Doraemon: Nobita's Sky Utopia tayang dengan subtitle bahasa Indonesia dan Inggris di Vidio.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Anime untuk Belajar Bahasa Jepang

14 Januari 2024

Rekomendasi 7 Anime untuk Belajar Bahasa Jepang

Menonton anime bisa jadi cara belajar bahasa Jepang. Seorang kasir Indomaret di Purworejo bisa melakukannya. Ia dapat hadiah berlibur ke Jepang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Siswa MAN 1 Semarang Juara Robot World 2023, Rektor Undiksha

30 Oktober 2023

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Siswa MAN 1 Semarang Juara Robot World 2023, Rektor Undiksha

Topik tentang tim robotik MAN 1 Kota Semarang juara kompetisi Robot World 2023 di Korea menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

29 Oktober 2023

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

28 Oktober 2023

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

Ketika generasi baby boomer pensiun, dunia usaha di negeri ini beralih ke robot

Baca Selengkapnya

Buat Sistem Pemantau Kualitas Udara, Mahasiswa Unsera Raih Medali Emas Ajang Robotik Internasional

20 Oktober 2023

Buat Sistem Pemantau Kualitas Udara, Mahasiswa Unsera Raih Medali Emas Ajang Robotik Internasional

Dalam ajang itu, tim Unsera berhadapan dengan peserta dari 47 negara.

Baca Selengkapnya