Hari Ini, Facebook Hapus 108 Grup Jaringan Saracen

Jumat, 12 April 2019 15:18 WIB

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Jumat, 12 April 2019, per pukul 10.30 WIB Facebook telah menghapus 78 akun, 34 halaman, 108 grup Facebook, dan 14 akun Instagram.

Facebook Luncurkan Info Kandidat, Fitur Mengenal Kandidat Pemilu

Akun tersebut dihapus karena merupakan akun palsu yang digunakan untuk mengunggah berita lokal dan politik, termasuk tentang pemilu, dugaan suap pemilu, pandangan kandidat pemilu dan kesalahan yang dilakukan para politisi.

Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook Nathaniel Gleicher menjelaskan bahwa panghapusan akun dan halaman Facebook dan Instagram melalui proses investigasi internal yang berkelanjutan. Facebook mengidentifikasi akun dan halaman itu dengan melihat perilaku yang tidak wajar dari akun tersebut.

"Untuk men-take down akun dan halaman kami menggunakan dua metode, yaitu secara otomatis dan human review. Investigasi ini tidak terjadwal, jadi ketika kita mendeteksi dan menemukan banyak akun yang perilakunya tidak otentik maka kita akan melaporkannya," ujar Gleicher, melalui panggilan video di Kantor Facebook Indonesia, Capital Place, Jumat, 12 April 2019.

Hingga saat ini, jika dijumlahkan Facebok telah menghapus ratusan akun dan halaman dengan rincian 241 halaman Facebook, 878 akun Facebook, 654 grup Facebook dan 222 akun Instagram. Seluruh halaman, akun, dan grup tersebut memiliki hubungan dengan Saracen atau grup sindikasi online di Indonesia.

"Untuk laporan sekarang kita melihat dari segi perilaku. Misal akun A tapi itu sebenarnya bukan si A, akunnya dipalsukan, jadi lebih ke orang yang dibelakangnya," kata Gleicher.

"Kita sudah memonitor ini, karena berdasarkan perilaku jadi butuh waktu untuk investigasikannya, ketika sudah jelas perilaku mereka tidak otentik baru kita akan take down".

Menurut dia, penyalahgunaan Facebook yang dilakukan saracen dengan memakai akun palsu merupakan pelanggaran terhadap kebijakan Facebook. Hal itu menjadi alasan Facebook menghapus seluruh jaringan organisasi tersebut dari platform.

Ratusan halaman, akun dan grup itu ditemukan setelah Facebook melakukan investigasi selama beberapa bulan. "Dalam kasus ini, orang-orang yang berada di balik aktivitas ini berkoordinasi satu sama lain dan menggunakan akun palsu. Ini menjadi dasar dari tindakan yang kami lakukan," tutur Gleicher.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

18 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

31 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

33 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

37 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

38 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

38 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

40 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

51 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

51 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya