AS Terkena Wabah Listeria, Berbahayakah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 20 April 2019 15:03 WIB

Ilustrasi daging sapi beku. squarespace.com

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang mewaspadai wabah Listeria. Satu orang dilaporkan meninggal terkait penyakit yang disebabkan bakteri pada irisan daging dan keju olahan, demikian dikabarkan laman Live Science, Jumat, 19 April 2019.

Waspada Bakteri Listeria di 5 Makanan Ini

Wabah ini diumumkan pada Rabu, 17 April 2019, menyusul adanya delapan orang yang dilaporkan terkena listeria, demikian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Kedelapan pasien perlu dirawat di rumah sakit. Kematian terjadi pada seorang pasien di Michigan.

Listeriosis, yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes, adalah penyakit bawaan makanan yang paling mematikan. Meskipun penyakit serius akibat Listeria jarang terjadi, bagi orang yang sakit, infeksi dapat sangat mematikan. Diperkirakan 1.600 penyakit dan 260 kematian akibat bakteri terjadi setiap tahun di AS, menurut CDC.

Advertising
Advertising

Tetapi mengapa Listeria sangat berbahaya? Penting untuk dicatat bahwa Listeria biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.

Sebaliknya, bakteri biasanya hanya menimbulkan gejala pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah - seperti wanita hamil dan orang tua - yang kemampuan melawan segala jenis infeksi berkurang, kata Dr. Amesh Adalja dari The Johns Hopkins Center Baltimore.

Tetapi tidak seperti banyak jenis penyakit bawaan makanan lainnya, Listeria memiliki kemampuan untuk masuk ke sistem saraf pusat manusia, yang mengarah pada komplikasi serius.

"Fakta bahwa ia memiliki kemampuan untuk masuk ke sistem saraf pusat membuatnya lebih mematikan," kata Adalja kepada Live Science.

"Ketika Anda mendapatkan infeksi di sistem saraf pusat, itu jauh lebih serius daripada yang terbatas pada saluran pencernaan."

Begitu masuk ke dalam sistem saraf pusat, Listeria dapat menyebabkan infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (dikenal sebagai meningitis), atau otak itu sendiri (dikenal sebagai ensefalitis). Kedua komplikasi ini dapat mengancam jiwa.

Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), wanita hamil 10 kali lebih mungkin terinfeksi Listeria.

Dalam kasus-kasus ini, infeksi menimbulkan risiko tidak hanya bagi wanita hamil, tetapi juga bagi janin, yang berpotensi menyebabkan keguguran, kelahiran mati atau persalinan prematur, kata ACOG.

Untuk alasan ini, wanita hamil diberitahu untuk menghindari daging dan makanan lain yang lebih cenderung mengandung bakteri Listeria, seperti susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi, termasuk keju lunak.

Dalam wabah saat ini, pasien makan irisan daging dan keju olahan sebelum sakit. Infeksi telah terjadi sejak November 2016 hingga Februari dan Maret tahun ini.

Pejabat telah mengidentifikasi jenis wabah Listeria (jenis yang membuat orang sakit) dalam sampel daging olahan di berbagai toko. Namun, para pejabat belum mengidentifikasi pemasok umum produk-produk deli yang terkait dengan wabah tersebut.

Pada saat ini, CDC tidak memberitahu orang untuk menghindari makan produk olahan. Tetapi wabah ini mengingatkan bahwa orang yang berisiko tinggi terhadap infeksi Listeria - termasuk wanita hamil, dewasa berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya melemah - harus berhati-hati dalam makan dan menangani daging deli atau olahan dan keju lunak.

CDC merekomendasikan orang-orang dalam kelompok ini agar menghindari makan hot dog, daging dingin dan daging deli lainnya, kecuali mereka dipanaskan hingga suhu 74 derajat Celcius atau sampai mengepul panas. Orang-orang dalam kelompok ini juga harus menghindari makan keju lunak kecuali mereka diberi label dibuat dengan susu pasteurisasi.

Gejala infeksi Listeria biasanya demam, nyeri otot, mual, diare, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan dan kejang.

LIVESCIENCE.COM

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini hingga Rp 15 Ribu per Dolar AS

22 Mei 2023

Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini hingga Rp 15 Ribu per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan mengalami pelemahan pada awal pekan ini, Senin 22 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembocoran Data Rahasia Intelijen AS oleh Pelaku Berumur 20-an Tahun

13 April 2023

Kronologi Pembocoran Data Rahasia Intelijen AS oleh Pelaku Berumur 20-an Tahun

Pembocoran data rahasia AS yang membuat geger dunia dilakukan oleh pelaku 20-an tahun yang bekerja di pangkalan militer. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Kisah Anthony Fokker, Pembuat Pesawat Tempur Andalan Jerman Kelahiran Blitar

7 April 2023

Kisah Anthony Fokker, Pembuat Pesawat Tempur Andalan Jerman Kelahiran Blitar

Siapa yang sangka jika Anthony Fokker yang merupakan seorang tokoh pembuat pesawat tempur, Fokker D VII yang menjadi andalan Jerman selama Perang Dunia I (PD I) lahir di Blitar, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Guru Korban Penembakan Bocah 6 Tahun di AS Gugat Sekolah Rp 596 Miliar

4 April 2023

Guru Korban Penembakan Bocah 6 Tahun di AS Gugat Sekolah Rp 596 Miliar

Guru yang menjadi korban penembakan di Amerika Serikat menggugat pihak sekolah. Pelaku masih bocah berusia 6 tahun.

Baca Selengkapnya

Airlangga: RI Relatif Siap Hadapi Sentimen Negatif Kebangkrutan SVB dan Signature Bank

15 Maret 2023

Airlangga: RI Relatif Siap Hadapi Sentimen Negatif Kebangkrutan SVB dan Signature Bank

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia saat ini relatif lebih siap menghadapi sentimen negatif dari kebangkrutan dua bank di AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi

11 Maret 2023

Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi

Harga emas menguat tajam mencapai level tertinggi satu bulan pada akhir perdagangan Jumat, 11 Maret 2023 atau Sabtu pagi WIB, 12 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Berubah di Awal Sesi Asia, Khawatir Kenaikan Suku Bunga

10 Maret 2023

Harga Minyak Berubah di Awal Sesi Asia, Khawatir Kenaikan Suku Bunga

Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia pada Jumat, karena para pedagang berhati-hati rencana kenaikan suku bunga oleh the Fed.

Baca Selengkapnya

FBI Sebut TikTok Berbahaya karena Ancam Keamanan Nasional

19 Desember 2022

FBI Sebut TikTok Berbahaya karena Ancam Keamanan Nasional

FBI menilai TikTok berbahaya karena berpotensi mengancam keamanan nasional di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Putin dan Pemimpin Kuba Mengenang Fidel Castro, Sepakat Bersama Lawan AS

23 November 2022

Putin dan Pemimpin Kuba Mengenang Fidel Castro, Sepakat Bersama Lawan AS

Putin dan pemimpin Kuba berjanji untuk memperdalam persahabatan mereka dalam menghadapi sanksi Amerika Serikat terhadap kedua negara.

Baca Selengkapnya

AS Dakwa Pasutri Dokter karena Bocorkan Data Kesehatan Militer ke Rusia

30 September 2022

AS Dakwa Pasutri Dokter karena Bocorkan Data Kesehatan Militer ke Rusia

AS mendakwa pasutri dokter yang membocorkan data pasien militer ke Rusia

Baca Selengkapnya