Manggala, Badak Jawa yang Mati Muda

Reporter

Teras.id

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 30 April 2019 09:00 WIB

Sejumlah petugas Balai Taman Nasional Ujung Kulon memeriksa bangkai badak cula satu (Rhinoceros sondaicus) di Pantai Karang Ranjang kasawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, 26 April 2018. Setelah dilakukan proses identifikasi pada bangkai dan pencocokan dengan database badak jawa, dengan ciri khas robekan pada telinga sebelah kiri, diketahui bahwa badak yang mati tersebut bernama Samson (ID: 037.2012), dengan perkiraan umur lebih dari 30 tahun. Facebook/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Wiratno mengatakan, kemungkinan kematian seekor badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, baru-baru ini tidak disebabkan oleh perburuan liar.

Menurut Wiratno, TNUK memiliki sistem patroli yang kuat sehingga aman dari perburuan liar. Selain itu, saat ditemukan bangkai badak Jawa bernama Manggala tersebut masih utuh.

Baca Juga: Badak Jawa Ditemukan Mati di Taman Nasional Ujung Kulon

“Kalau di Ujung Kulon saya kira secure ya keamanan, stable. Patroli di sana kuat. Karena patrolinya keliling,” kata Wiratno kepada wartawan di Jakarta, Senin, 29 April 2019.

“Itu badak jantan, usia muda. Jadi culanya juga belum begitu menonjol,” kata Wiratno.

Advertising
Advertising

Wiratno mengatakan bahwa kematian Manggala cukup mengherankan karena usia satwa langka tersebut tergolong muda. Artinya, kematian Manggala tidak disebabkan oleh faktor alami atau karena usia sepuh.

“Itu yang menarik. Karena ini termasuk remaja, (penyebabnya) sangat penting untuk diketahui. Memang ada luka-luka, tapi kita sedang cek,” kata Wiratno , yang menambahkan ada beberapa bagian tubuh badak yang mengeluarkan darah saat ditemukan.

Menurut Wiratno, bangkai badak Jawa ditemukan pertama kali oleh Rhino Health Unit SPTN II Pulau Handeuleum di wilayah hutan Citadahan pada 21 Maret 2019 atau sekitar satu bulan lalu. Pada 23 Maret 2019, tim terpadu yang terdiri dari Rhino Health Unit, Rhino Protection Unit (RPU), dan Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) turun ke lapangan untuk mengambil sampel dari bangkai badak Jawa tersebut. Organ yang diambil untuk sampel antara lain usus halus, usus besar, hati, lambung, dan limfa.

Rhino Health Unit (RHU) adalah unit yang mengawasi kesehatan badak bentukan Balai TNUK bekerja sama dengan WWF, sedangkan Rhino Protection Unit (RPU) adalah unit untuk melindungi keselamatan badak bentukan Balai TNUK dengan Yayasan Badak Indonesia (YABI).

Wiratno menambahkan, pada 13 April 2019 kuburan Manggala kembali dibongkar untuk diambil tulang-belulangnya. Sampel tulang badak Jawa tersebut kemudian dibawa ke laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Nekropsinya lama, dua sampai tiga minggu,” kata Wiratno.

Badak Jawa merupakan jenis terlangka dari lima jenis badak yang tersisa di dunia, dengan status Critically Endangered atau terancam punah, menurut daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Badak Jawa hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Populasi badak jawa menurut data terakhir KLHK, setelah kematian badak Samson pada 2018, sejumlah 68 individu. Matinya Manggala ini berakibat berkurangnya populasi itu.

BETAHITA.ID | TERAS.ID

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

3 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

3 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

8 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

8 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

9 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

15 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

23 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

23 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

24 hari lalu

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.

Baca Selengkapnya

Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

25 hari lalu

Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

Populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon bertambah dengan adanya temuan satu anak badak dalam kamera jebak Maret lalu.

Baca Selengkapnya