Ekosistem Buruk, Sejuta Spesies Hewan dan Tumbuhan Terancam Punah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 7 Mei 2019 09:06 WIB

Para ilmuwan melepaskan ikan-ikan kecil di dekat habitat buatan 'Biohut' di dasar perairan Marseille, Prancis, 4 Oktober 2017. Melalui teknik tersebut, para ilmuwan berharap dapat mempromosikan keanekaragaman hayati laut Prancis. AFP FOTO / BORIS HORVAT

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru dari Platform Sains-Kebijakan Antarpemerintah tentang Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (the Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services/IPBES) menyebut sekitar 1.000.000 spesies hewan dan tumbuhan semakin terancam punah dalam beberapa dekade.

Baca: Terungkap, Katak Spesies Baru: Leptophryne javanica

Ringkasan laporan terbaru yang disetujui pada sesi ke-7 Pleno IPBES yang berlangsung pada 29 April hingga 4 Mei 2019 di Paris, Prancis, tersebut berdasarkan peninjauan sistematis sekitar 15.000 sumber ilmiah dan pemerintah. Laporan tersebut, untuk pertama kalinya juga menggambarkan pengetahuan masyarakat adat dan lokal, khususnya masalah yang relevan dengan keberadaan dan kondisi mereka.

Ketua IPBES Sir Robert Watson dalam keterangan tertulis diterima Antara di Jakarta, Senin, 6 Mei 2019, mengatakan bukti luar biasa dari Penilaian Global IPBES, dari berbagai bidang pengetahuan yang berbeda telah menghadirkan gambaran yang tidak menyenangkan.

“Kesehatan ekosistem tempat kita dan semua spesies lain bergantung hidup memburuk lebih cepat daripada sebelumnya. Kita mengikis fondasi ekonomi, mata pencaharian, keamanan pangan, kesehatan dan kualitas hidup kita di seluruh dunia,” katanya.

Advertising
Advertising

Prof Sandra Díaz dari Argentina yang ikut memimpin penilaian dengan Prof Josef Settele dari Jerman dan Prof Eduardo S Brondízio dari Brasil dan AS mengatakan kontribusi keanekaragaman hayati dan alam bagi manusia adalah warisan bersama dan “jaring pengaman” yang mendukung kehidupan manusia. Namun “jaring” tersebut sudah merenggang hampir mencapai titik puncaknya.

"Keragaman dalam spesies, antara spesies dan ekosistem, serta banyak kontribusi mendasar yang kita peroleh dari alam, menurun dengan cepat, meskipun kita masih memiliki kesempatan untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan planet ini,” ujar dia.

Kelimpahan rata-rata spesies asli di sebagian besar habitat berbasis daratan telah berkurang setidaknya 20 persen, sebagian besar terjadi sejak 1900. Lebih dari 40 persen spesies amfibi, hampir 33 persen karang pembentuk terumbu dan lebih dari sepertiga dari semua mamalia laut juga terancam.

Gambaran kurang jelas untuk spesies serangga, tetapi bukti yang tersedia mendukung perkiraan sementara 10 persen terancam. Setidaknya 680 spesies vertebrata telah punah sejak abad ke-16 dan lebih dari sembilan persen dari semua mamalia jinak yang digunakan untuk pangan dan pertanian telah punah pada 2016, dengan setidaknya 1.000 jenis lain masih terancam.

Ekosistem, spesies, populasi satwa liar, varietas lokal dan jenis tumbuhan dan hewan peliharaan menyusut, memburuk dan menghilang. Kehilangan ini sebagai dampak langsung dari aktivitas manusia dan merupakan ancaman langsung terhadap kesejahteraan manusia di semua wilayah di dunia, kata Prof Settele.

Laporan ini juga memberitahukan bahwa belum terlambat untuk membuat perubahan, tetapi hanya jika dimulai dari sekarang di setiap tingkatan lokal hingga global, ujar Watson.

Melalui perubahan transformatif, alam masih dapat dilestarikan, dipulihkan, dan digunakan secara berkelanjutan, ini juga merupakan kunci untuk memenuhi sebagian besar tujuan global lainnya. “Dengan perubahan transformatif, yang kami maksud adalah reorganisasi mendasar dan sistem secara luas di seluruh faktor teknologi, ekonomi dan sosial, termasuk paradigma, tujuan, dan nilai-nilai,” ujar Watson.

Simak artikel lainnya tentang spesies terancam punah di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

1 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

5 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

10 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

10 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

36 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

37 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

48 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Mengenal 15 Organel Sel Hewan dan Fungsi-fungsinya

21 Februari 2024

Mengenal 15 Organel Sel Hewan dan Fungsi-fungsinya

Kenali 15 organel sel pada hewan beserta fungsi-fungsinya. Simak selengkapnya di artikel berikut.

Baca Selengkapnya

India Lepaskan Burung Merpati yang Dikira Mata-mata Cina

5 Februari 2024

India Lepaskan Burung Merpati yang Dikira Mata-mata Cina

Seekor burung merpati yang diduga menjalankan operasi mata-mata untuk Cina, dilepaskan otoritas India setelah delapan bulan ditahan

Baca Selengkapnya

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

31 Januari 2024

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.

Baca Selengkapnya