Akhir Pekan, Tiga Gunung Erupsi dan Gempa di Selat Sunda

Senin, 13 Mei 2019 03:18 WIB

Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir pekan 11-12 Mei 2019, Gunung Sinabung, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Agung di Bali dilaporkan erupsi. Gempa bermagnitudo 5,0 terjadi di perairan barat daya Selat Sunda.

“Gempa tersebut tidak dirasakan dan tidak berdampak ke manusia dan bangunan,” kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, Ahad, 12 Mei 2019.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung melaporkan, erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2019 pukul 20:39 WIB. Tinggi kolom abu tidak teramati. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 9 milimeter dan durasi sekitar 33 menit. Petugas pos pengamatan Gunung Sinabung juga mencatat terlihatnya titik api.

Gunung yang berstatus level IV atau Awas ini masih berbahaya didekati orang dalam radius 3 kilometer untuk sektor utara -barat, kemudian 4 kilometer pada sektor selatan - barat, dan dalam jarak 7 kilometer di sektor selatan – tenggara. Radius bahaya berjarak 6 kilometer juga untuk sektor tenggara - timur serta radius jarak 4 kilometer untuk sektor utara –timur.

Pada Ahad, 12 Mei 2019, PVMBG melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada pukul 10:03 WIB. Tinggi kolom abu tidak teramati dan tidak disertai suara dentuman. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 milimeter dan durasi 10 menit 42 detik. Saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus level II atau Waspada. Larangan mendekat berlaku dalam radius dua kilometer dari kawah.

Advertising
Advertising

Sore harinya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa bermagnitudo 5,0 pada pukul 15:51:40 WIB. Sumber gempa di titik 6,68 lintang selatan dan 104,50 bujur timur. Kedalaman sumber gempa 10 kilometer di perairan Selat Sunda. Jaraknya sekitar 119 kilometer barat daya Sumur, Banten. Selain tidak terasa, gempa juga tidak membangkitkan tsunami.

Minggu malam, 12 Mei 2019 pukul 22:29 WITA Gunung Agung dilaporkan meletus, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 2 menit 16 detik. Petugas pos pemantau di Rendang melaporkan terdengar suara dentuman letusan.

Gunung Agung kini berada pada status level III atau Siaga. Daerah berbahaya untuk dijauhi dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak.

Berita lain tentang gempa dan erupsi gunung api, bisa Anda ikuti di Tempo.co,

Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

2 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

2 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

7 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

9 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

17 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya