Singapura Laporkan Kasus Pertama Virus Langka Cacar Monyet

Selasa, 14 Mei 2019 09:25 WIB

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura melaporkan kasus pertama virus langka monkeypox atau disebut dengan cacar monyet. Menurut Pemerintah Singapura virus tersebut dibawa oleh seorang lelaki Nigeria yang mungkin telah terinfeksi oleh daging hewan liar yang dimakannya di sebuah pernikahan.

Dikutip laman Reuters, hari ini, Selasa, 14 Mei 2019, monkeypox merupakan virus yang mirip dengan cacar manusia. Virus ini tidak menyebar dengan mudah dari orang ke orang, tapi dalam kasus yang jarang dapat berakibat fatal.

Infeksi cacar monyet pada manusia hanya didokumentasikan tiga kali di luar Afrika, yaitu di Amerika Serikat, Inggris, dan Israel, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang berbasis di Amerika.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis pekan lalu bahwa pasien yang terinfeksi adalah seorang Nigeria berusia 38 tahun yang tiba di Singapura pada akhir April. "Meskipun risiko penyebarannya rendah, Kementerian Kesehatan mengambil tindakan pencegahan," kata pihak kementerian.

Selain itu, kementerian setempat juga melakukan penyelidikan yang sedang berlangsung dengan memeriksa 23 orang yang elah diidentifikasi sebagai kontak dekat dengan pasien saat ia berada di Singapura.

Pihak berwenang mengatakan sebelum kedatangannya di Singapura, pria itu menghadiri pernikahan di Nigeria di mana dia mungkin makan daging hewan liar yang bisa menjadi sumber penularan virus. Kemungkinan ia makan daging bushmeat, bisa jadi berasal dari simpanse, gorila, kijang, burung atau hewan pengerat, yang merupakan makanan lazim di Afrika.

Monkeypox biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu, dimulai dari demam, sakit kepala dan berlanjut ke benjolan kecil yang disebut pustula dan menyebar ke seluruh tubuh.

Kasus cacar monyet pada manusia secara sporadis telah dilaporkan di Afrika Barat dan Tengah sejak 1970-an, dan pada 2003, kasus pertama di luar Afrika dilaporkan di Amerika Serikat. September lalu, Inggris melaporkan kasus pertamanya terkait dengan perjalanan di Nigeria.


REUTERS | CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION AMERICA

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

9 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

13 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

9 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya