Cacar Monyet Mirip Cacar Lainnya, Simak Gejala Awalnya

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 15 Mei 2019 13:38 WIB

Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2019. Pemeriksaan dilakukan bagi penumpang yang tiba dari penerbangan Singapura dan Afrika. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyebutkan gejala awal monkeypox atau cacar monyet berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Baca: Pakar UGM: Cacar Monyet Tak Perlu Terlalu Dikhawatirkan, Ini Sebabnya

Penyakit ini juga mirip dengan penyakit cacar lainnya, yakni kulit melepuh berisi cairan bening atau nanah dan perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menegaskan monkeypox hanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan laboratorium.

“Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus Monkeypox. Pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul,” kata dia, Rabu, 15 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Masa inkubasi atau masa dari terinfeksi hingga timbulnya gejala penyakit cacar monyet biasanya enam hingga 16 hari, namun juga bisa antara lima hingga 21 hari.

Gejala akan berlanjut pada munculnya ruam kulit bagian wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga tiga minggu sampai ruam tersebut menghilang.

Baca: Muncul di Singapura, Apa Itu Virus Langka Cacar Monyet?

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 hingga 21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak serta terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

Kasus kematian penyakit ini bervariasi, namun kurang dari 10 persen kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Secara umum, kelompok usia yang lebih muda lebih rentan terhadap penyakit Monkeypox.

Monkeypox pernah menjadi kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah. Pada tahun 1970 terjadi kejadian luar biasa pada manusia pertama kali di Republik Demokratik Kongo.

Tahun 2003 dilaporkan kasus di Amerika Serikat akibat riwayat kontak manusia dengan binatang peliharaan prairie dog yang terinfeksi oleh tikus Afrika yang masuk ke Amerika. Tahun 2017 terjadi kejadian luar biasa di Nigeria.

“Bulan Mei 2019 dilaporkan seorang warga negara Nigeria menderita Monkeypox atau cacar monyet, saat mengikuti lokakarya di Singapura. Saat ini pasien dan 23 orang yang kontak dekat dengannya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelas Anung.

ANTARA

Berita terkait

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

12 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

13 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

7 Desember 2023

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

Dinas Kesehatan DKI menyatakan kasus cacar monyet di Jakarta mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

2 Desember 2023

Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.

Baca Selengkapnya

Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

1 Desember 2023

Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

Pakar mengungkapkan ciri-ciri lesi atau luka pada kulit yang terinfeksi cacar monyet atau Mpox berbeda dari lesi infeksi penyakit lain.

Baca Selengkapnya

Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

30 November 2023

Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat sebanyak dua orang warganya terpapar cacar monyet.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

26 November 2023

Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

26 November 2023

Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

Setelah satu orang meninggal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada satu lagi pasien cacar monyet bergejala berat dirujuk ke RSUD.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

23 November 2023

Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.

Baca Selengkapnya