Pakar: Kita Bisa Geser Orbit Bumi seperti The Wandering Earth

Senin, 20 Mei 2019 06:34 WIB

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam film fiksi ilmiah Cina The Wandering Earth, yang baru-baru ini dirilis di Netflix, umat manusia berupaya mengubah orbit Bumi menggunakan pendorong besar untuk menghindari Matahari yang mengembang dan mencegah tabrakan dengan Jupiter. Menurut seorang pakar roket, fiksi ilmiah itu bisa menjadi kenyataan.

Dikutip laman Arstechnica, baru-baru ini, Matteo Ceriotti dari Glasgow University, Inggris menjelaskan bahwa skenario tersebut suatu hari nanti bisa jadi kenyataan. Dalam lima miliar tahun, Matahari akan kehabisan bahan bakar dan mengembang, kemungkinan besar menelan Bumi.

"Ancaman yang langsung adalah kiamat pemanasan global. Memindahkan Bumi ke orbit yang lebih luas bisa menjadi solusi dan itu mungkin secara teori," kata Ceriotti.

Namun, bagaimana manusia bisa melakukannya dan apa saja tantangan tekniknya? Ceriotti mengasumsikan bahwa manusia memiliki tujuan untuk memindahkan Bumi dari orbitnya saat ini ke orbit yang berjarak 50 persen lebih jauh dari Matahari, mirip dengan Mars.

"Kami telah merancang teknik untuk memindahkan benda-benda kecil, seperti asteroid dari orbitnya selama bertahun-tahun, terutama untuk melindungi planet kita dari dampaknya. Beberapa didasarkan pada tindakan impulsif, dan seringkali destruktif, ledakan nuklir dekat atau di permukaan asteroid, atau penabrak kinetik," tutut Ceriotti.

Ceriotti menambahkan, misalnya pesawat ruang angkasa bertabrakan dengan asteroid dengan kecepatan tinggi. Ini jelas tidak berlaku untuk Bumi karena sifatnya yang merusak.

Teknik lain sebagai gantinya melibatkan dorongan yang sangat lembut dan terus menerus dalam waktu yang lama. Teknik tersebut disediakan oleh kapal tunda yang merapat di permukaan asteroid, atau pesawat ruang angkasa yang melayang di dekatnya (mendorong melalui gravitasi atau metode lain).

Namun, hal itu tidak mungkin untuk Bumi karena massanya sangat besar dibandingkan dengan asteroid terbesar sekalipun. "Kami sebenarnya sudah memindahkan Bumi dari orbitnya. Setiap kali sebuah pesawat ruang angkasa meninggalkan Bumi, ia memberikan impuls kecil ke Bumi dalam arah yang berlawanan, mirip dengan hentakan pada senjata," ujar Ceriotti. "Namun, sayangnya untuk tujuan menggerakkan Bumi efek ini sangat kecil."

Falcon Heavy milik SpaceX adalah peluncur roket paling kuat saat ini, kata Ceriotti. Namun dibutuhkan 300 miliar peluncuran pada kapasitas penuh untuk mencapai perubahan orbit ke Mars. Bahan untuk membuat semua roket ini akan setara dengan 85 persen Bumi, sehingga hanya menyisakan 15 persen Bumi di orbit Mars.

Dorongan listrik adalah cara yang jauh lebih efisien untuk mempercepat massa, khususnya penggerak ion, yang bekerja dengan menembakkan aliran partikel bermuatan untuk mendorong kapal maju. "Kita bisa mengarahkan dan menembakkan pendorong listrik ke arah orbit Bumi," kata Ceriotti.

Dorongan yang berukuran besar harus berada 1.000 kilometer di atas permukaan laut, di luar atmosfer bumi, tapi masih menempel kuat di bumi dengan sinar yang kaku, untuk mengirimkan kekuatan pendorong. Dengan sinar ion ditembakkan dengan kecepatan 40 kilometer per detik ke arah yang benar, Ceriotti melanjutkan, masih perlu mengeluarkan setara dengan 13 persen dari massa Bumi dalam ion untuk memindahkan 87 persen sisanya.

ARSTECHNICA | THECONVERSATION


Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

9 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

23 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

23 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

27 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

33 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

41 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

44 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

45 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya