Pendiri Huawei: Kami Bekerja untuk Seluruh Umat Manusia

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 Mei 2019 20:58 WIB

Ren Zhengfei. VGC

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus Presiden Huawei Technologies Co Ltd Ren Zhengfei menyatakan bahwa larangan dan pembatasan Amerika Serikat tidak berdampak signifikan terhadap produk-produk menengah atas Huawei, khususnya teknologi berbasis 5G.

Intel, Qualcomm, Broadcom Ikuti Google, Ini Keputusan Huawei

"Kami bekerja untuk kemaslahatan seluruh umat manusia," kata Ren, 72 tahun, kepada wartawan di Shenzhen, Cina, Selasa, 21 Mei 2019.

Menurut dia, larangan AS tersebut hanya akan berdampak terhadap produk-produk kelas menengah bawah Huawei.

Namun dia meyakinkan bahwa sebagai perusahaan teknologi ternama tidak seharusnya Huawei terkena dampak tersebut.

Biro Keamanan Industri Kementerian Perdagangan AS sebelumnya telah menempatkan Huawei dan sejumlah afiliasinya dalam daftar hitam menyusul ketegangan perang dagang negara adidaya itu dengan Cina.

Atas keputusan pemerintah AS itu, Google menangguhkan kerja sama dengan Huawei untuk perangkat keras dan tidak lagi memberikan lisensi Android kepada Huawei.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

25 Januari 2021

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menawarkan Business College, Technical College dan Engineering College. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

23 Januari 2021

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

Honor V40 dijual di Cina dengan harga mulai dari 3.599 yuan (Rp 7,8 juta) untuk RAM 8GB, dan 3.999 yuan (Rp 8,7 juta) untuk RAM 128GB.

Baca Selengkapnya

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

23 Januari 2021

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memuji teknologi Amerika Serikat setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu kemarin.

Baca Selengkapnya

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

20 Januari 2021

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

Honor V40 akan diumumkan di Cina pada 22 Januari dengan ketersediaan pasar Barat terjadi beberapa waktu setelah itu.

Baca Selengkapnya

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

18 Januari 2021

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Minggu lalu, pemerintahan Trump memasukkan pabrikan ponsel Cina Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

16 Januari 2021

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

Menyebutnya sebagai sebuah 'perusahaan militer komunis Cina', Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

15 Januari 2021

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

Xiaomi sekarang rentan terhadap perintah eksekutif Trump yang melarang AS berinvestasi di perusahaan dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya