UFO, Nyata atau Hanya Bug Perangkat Lunak?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 6 Juni 2019 12:44 WIB

Tiga benda yang diduga UFO melintas di langit Cina. UFO SIGHTINGS DAILY

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan menilai Unidentified Flying Object (UFO) sangat nyata, meski tidak berarti E.T. ini telah melanggar wilayah udara kita.

UFO mengacu pada benda terbang yang tidak dapat diidentifikasi. Pilot Angkatan Laut AS dilaporkan melihat UFO yang bergerak cepat berulang kali di lepas Pantai Timur Amerika sepanjang 2014 dan 2015. Bahkan salah satu pesawat hampir bertabrakan dengan benda misterius itu, demikian dilaporkan The New York Times, 26 Mei 2019.

Baca juga: Pentagon Akhirnya Akui Selidiki UFO

Insiden-insiden itu dilaporkan ke Program Identifikasi Ancaman Aerospace Lanjutan (AATIP) Pentagon, seperti diungkapkan Times dan Politico pada Desember 2017. AATIP sendiri telah ditutup pada 2012.

Mantan kepala AATIP Luis Elizondo, mengungkap keberadaan UFO itu dalam acara The History Channel, 31 Mei 2019. Dalam laporan yang dibuat AATIP disebutkan, pilot Angkatan Laut AS mengatakan beberapa UFO mencapai kecepatan hipersonik tanpa jejak asap, menunjukkan kemungkinan keterlibatan teknologi propulsi super canggih.

Namun, para pejabat Departemen Pertahanan AS tidak menyebut soal alien cerdas di balik cerita soal UFO.

Advertising
Advertising

Ada beberapa penjelasan yang mungkin terkait pengalaman pilot itu, kata Seth Shostak, astronom senior di Institut SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) di Mountain View, California.

Shostak mengatakan, penampakan itu terjadi di lepas pantai, seperti halnya laporan 2004 yang serupa dengan cerita Desember 2017.

Wilayah pesisir adalah tempat kita bisa menemukan pesawat pengintai canggih milik negara saingan, kata Shostak .

Dia juga mencatat bahwa, menurut cerita Times baru-baru ini, pilot Angkatan Laut mulai melihat UFO setelah sistem radar jet mereka ditingkatkan. Detail itu menunjukkan penampakan tersebut mungkin berasal dari semacam bug perangkat lunak atau masalah instrumen, katanya.

Alasan tersebut didukung oleh kecenderungan UFO saat ini terekam dalam bentuk gumpalan atau kabur pada tampilan instrumen canggih daripada sebagai objek yang bisa didefinisikan secara jelas.

"Pemandangan itu selalu surut ke tepi teknologi apa yang memungkinkan Anda lakukan," kata Shostak. "Para alien semacam mengimbangi teknologi."

Sejumlah penentang teori UFO mempertanyakan alasan pesawat ruang angkasa asing datang ke Bumi dengan menempuh jarak ruang dan waktu yang demikian besar?

"Jika alien ada di sini, Anda harus mengatakan mereka adalah penjaga rumah terbaik, karena mereka tidak pernah melakukan apa-apa," kata Shostak. "Mereka hanya berdengung."

Tetapi skeptisisme semacam itu tidak bisa dianggap sebagai penentangan pada penelitian terhadap E.T. "Tidak gampang mengatakan tentang hal ini," katanya.

Shostak memuji kebijakan rahasia Angkatan Laut AS yang baru diberlakukan, seperti dilaporkan oleh Times, yang menginstruksikan pilot tentang cara melaporkan UFO (yang oleh militer, dan banyak pihak lainnya, sekarang disebut "fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan".

"Itu kebijakan yang bagus," katanya. "Biarkan mereka melakukannya."

Lagipula, kita telah belajar selama sepuluh tahun terakhir bahwa galaksi Bima Sakti adalah rumah bagi sejumlah besar planet yang berpotensi dihuni. Pengamatan oleh teleskop ruang angkasa Kepler NASA, misalnya, menunjukkan bahwa setidaknya 20 persen dari 200 miliar galaksi bintang-bintang kemungkinan menyimpan sebuah planet berbatu di "zona layak huni".

Berita lain tentang UFO bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

14 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

15 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

19 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

31 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

53 hari lalu

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

53 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Dilarikan ke Unit Perawatan Kritis

12 Februari 2024

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Dilarikan ke Unit Perawatan Kritis

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dirawat di unit perawatan kritis di Washington, setelah sebelumnya mengakui mengidap kanker

Baca Selengkapnya