Larangan Ekspor AS, Laptop Huawei MateBook Batal Rilis

Jumat, 14 Juni 2019 07:43 WIB

Laptop Matebook X Huawei (Huawei.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Huawei membatalkan peluncuran laptop MateBook pekan ini, karena sanksi AS terhadap perusahaan itu.

Mengutip laman Astechnica, Rabu, 12 Juni 2019, pembatalan itu membuat ketidakjelasan kapan laptop itu akan dirilis. AS telah melarang penjualan teknologi ke Huawei, yang menggunakan chip Intel dan sistem operasi Windows di PC MateBook-nya.

Baca juga: OS HongMeng Huawei Diklaim Lebih Cepat dari Android

Huawei berencana untuk meluncurkan laptop Windows baru di pameran dagang CES Asia 2019 di Shanghai, Cina pekan ini. Namun, menundanya tanpa batas waktu peluncuran karena larangan ekspor AS. CEO divisi konsumen Huawei Richard Yu mengkonfirmasi pembatalan ke CNBC . "Kami tidak dapat memasok PC," kata Yu.

Huawei juga menghentikan produksi di bisnis komputer pribadi karena pembatasan pembelian komponen AS, demikian dilaporkan Wall Street Journal.

Bulan lalu, AS menempatkan Huawei pada Daftar Entitasnya, yang mencegah membeli suku cadang dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah. AS menuding pemerintah Cina dapat menggunakan Huawei untuk memata-matai Amerika, tapi Huawei membantah tuduhan itu dan meminta AS untuk memberikan bukti.

Ketika ditanya apakah laptop itu bisa diluncurkan di kemudian hari, Yu mengatakan bahwa itu tergantung pada berapa lama Entity List akan ada di sana. Yu mengaku bahwa jika Huawei berada dalam daftar hitam untuk waktu yang lama, laptop tidak akan dapat diluncurkan.

Namun, Global Times yang merupakan bagian dari media yang dikelola pemerintah Cina menerbitkan sebuah
cerita yang memperdebatkan beberapa laporan tentang peluncuran laptop.

"Huawei akan merilis produk laptop baru pada Juli, dengan model dan konfigurasi yang berbeda dibandingkan dengan seri sebelumnya seperti MateBook dan HonorBook," kata sumber yang dekat dengan masalah ketika dikonfirmasi Global Times.

Laptop baru itu akan dilengkapi dengan sistem operasi Windows, kata sumber itu, berbeda dengan rumor tentang Microsoft yang menghentikan kerja sama dengan Huawei. Laptop itu akan menggunakan prosesor ARM, bukan Intel.

Laporan media yang dikelola pemerintah itu tidak menyebutkan fakta bahwa seorang eksekutif Huawei mengkonfirmasi pembatalan peluncuran laptop pekan ini. Global Times juga mengatakan sumbernya membantah laporan bahwa Huawei telah menghentikan produksi laptop karena kontrol ekspor yang diberlakukan AS.

ARSTECHNICA | GLOBAL TIMES | WALL STREET JOURNAL

Berita terkait

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

25 Januari 2021

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menawarkan Business College, Technical College dan Engineering College. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

23 Januari 2021

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

Honor V40 dijual di Cina dengan harga mulai dari 3.599 yuan (Rp 7,8 juta) untuk RAM 8GB, dan 3.999 yuan (Rp 8,7 juta) untuk RAM 128GB.

Baca Selengkapnya

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

23 Januari 2021

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memuji teknologi Amerika Serikat setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu kemarin.

Baca Selengkapnya

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

20 Januari 2021

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

Honor V40 akan diumumkan di Cina pada 22 Januari dengan ketersediaan pasar Barat terjadi beberapa waktu setelah itu.

Baca Selengkapnya

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

18 Januari 2021

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Minggu lalu, pemerintahan Trump memasukkan pabrikan ponsel Cina Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

16 Januari 2021

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

Menyebutnya sebagai sebuah 'perusahaan militer komunis Cina', Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

15 Januari 2021

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

Xiaomi sekarang rentan terhadap perintah eksekutif Trump yang melarang AS berinvestasi di perusahaan dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas

14 Januari 2021

Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas

"Satu-satunya solusi (mobil otonom) adalah mendapatkan lebih banyak informasi dari jalan raya," kata Eksekutif Huawei, raksasa telekomuniaksi Cina.

Baca Selengkapnya