Kulit Eks Bocah Obesitas Menggelambir, RSHS Gelar Bedah Plastik

Selasa, 23 Juli 2019 19:04 WIB

Pasien eks penderita obesitas Arya Permana (kiri) didampingi Dokter Spesialis Anak dan Gizi Anak menjalani pemeriksaan awal sebelum operasi bedah plastik di RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu, 17 Juli 2019. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akan menggelar operasi bedah plastik, Rabu, 24 Juli 2019. Pasiennya bekas bocah obesitas asal Karawang, Arya Permana, 13 tahun.

Baca juga: Kurangi Porsi Makan, Cara Salah Atasi Anak Obesitas

“Sejak 17 Juli dirawat di RSHS dengan keluhan kulit yang menggelambir,” kata Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi, Selasa 23 Juli 2019.

Tim dokter merencanakan empat kali operasi bedah plastik bagi AP. Pada tahap pertama yang dimulai besok, sasarannya pada kulit yang menggelambir di kedua tangan. “Arya pasien BPJS (biaya) ditanggung semua,” kata Nina. Taksiran biaya sekali operasi itu antara Rp40-50 juta.

Keluhan lain pasien yaitu berat untuk mengangkat kedua tangan. Ketua tim dokter bedah plastik Hardisiswo Soedjana mengatakan berat kulit yang menggelambir itu total sekitar tiga kilogram. Menurutnya, otot tangan pasien kurang bagus sehingga tangannya terasa berat. “Ototnya kecil karena kurang latihan gerak,” katanya.

Advertising
Advertising

Tahap operasi perdana itu akan dimulai pukul tujuh pagi setelah pasien dimandikan. Selanjutnya dokter akan menggambar untuk rencana bedah lalu pasien dibius. Ketua tim dokter bedah plastik Hardisiswo Soedjana mengatakan tujuh dokter bedah plastik akan dikerahkan dalam operasi Arya.

Mereka terbagi dua kelompok untuk mengerjakan operasi pada dua tangan pasien secara bersamaan. Kulit pasien yang menggelambir akan dibuang. Lama waktu operasinya diperkirakan 2-3 jam. “Kita tidak terburu-buru untuk mengantisipasi pendarahan, dengan teknik halus untuk hindari komplikasi juga emboli (hambatan pembuluh darah),” kata Hardi.

Usai operasi pertama itu, Arya akan menjalani masa pemulihan minimal selama sebulan. Operasi kedua akan menyasar pada kulit yang menggelambir di payudara, ketiga di bagian perut, dan yang terakhir di bagian paha dan pinggang. “Jarak antar operasi itu butuh waktu 3-6 bulan,” ujar Hardi.

Pertama kali datang ke RSHS Bandung pada 2016 bobot AP mencapai 190 kilogram. Arya menjalani operasi bedah bariatrik pada 2017 di rumah sakit lain. Jenis operasinya gastric sleeve untuk memperkecil lambungnya hingga tersisa sepertiga dari ukuran asli. Dengan ukuran lambung yang kecil itu porsi makan otomatis terbatas. Kini beratnya 87 kilogram.

Berita lain tentang obesitas, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

14 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

22 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

23 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

33 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

49 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

52 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

52 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya