Wanita Bangsawan Terkubur dalam Peti Pohon Selama 2.200 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 4 Agustus 2019 06:01 WIB

Ilustrasi wanita dalam peti mati yang terbuat dari batang pohon berlubang. Kredit: Zurich archaeology department

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita bangsawan Kelt ditemukan terkubur dalam peti mati yang terbuat dari batang pohon di Swiss dengan menggunakan pakaian dan perhiasan mewah berumur 2.200 tahun. Jasadnya pertama kali ditemukan pada Maret 2017 selama proyek konstruksi kompleks sekolah Kern di Aussersihl, Zurich.

Perhiasan yang ditemukan pada peti melingkupi gelang perunggu, tali pinggang tipis yang terbuat dari perunggu dan kalung yang terbuat dari batu amber dan serpihan kaca. Sisa-sisa pakaian yang dikenakan menarik perhatian para arkeolog karena serangkaian penjepit logam dapat mengikat pakaian dan perhiasannya secara bersamaan.

“Peneliti dengan tekun menyelidiki pola lapisan pakaian yang terbuat dari tekstil, bulu dan sisa-sisa kulit yang turut dikubur dalam peti. Gaun yang digunakan, diprediksi terbuat dari bulu domba pilihan terbaik, dan mantel terbuat dari kulit domba,” ungkap seorang peneliti.

Perempuan ini diidentifikasi sebagai bangsa Kelt karena bentuk peti mati yang digunakan. Bangsa Kelt dikenal memiliki tradisi menguburkan jasad menggunakan peti mati dari batang pohon pada zaman besi.

Makamnya digali kurang dari 300 meter dari makam seorang pria Kelt yang sudah ditemukan pada tahun 1903 saat pembangunan fasilitas olahraga sekolah, menurut laporan Kantor Pengembangan Perkotaan Zurich.

Advertising
Advertising

Diprediksi wanita ini mungkin saja mengenali pria Kelt yang terbujur 260 meter di bawah kuburannya. Pria ini ditemukan terkubur bersama dengan pedang, perisai dan tombak miliknya. Kedua jasad ini juga terkubur pada periode yang sama.

“Dari pakaian prajurit lengkap yang dikenakan, dapat diidentifikasi jika pria ini juga memiliki tingkatan sosial yang lebih tinggi,” ujar peneliti.

Hingga kini, peneliti dari Kantor Pengembangan Perkotaan Zurich terus menganalisa detail spesifik gaya hidup hingga kesehatannya. Wanita ini diperkirakan berumur 40 tahun saat meninggal pada tahun 200 SM. Mereka juga menemukan fakta jika dia menyukai makanan manis dan bertepung dari hasil analisa gigi.

Hasil analisa isotop pada tulang wanita membuat peneliti memperkirakan jika dia merupakan warga lokal yang hidup di Lembah Limmat. Kondisi tulang yang relatif baik juga membuktikan jika dia hanya melakukan sedikit pekerjaan ketika masih hidup, sehingga diprediksi sebagai orang penting pada masa itu.

Bangsawan Kelt sering dianggap berasal dari Britania Raya, namun sebenarnya mereka hidup di daratan Eropa hingga jauh ke Turki. Mereka dikenal sebagai petarung yang tangguh, hingga bangsa Romawi harus membangun benteng Hadrian untuk melindungi diri.

THE SUN | LIVE SCIENCE | STADT ZURICH | DAILY MAIL | CAECILIA EERSTA

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

31 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Dicintai Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Begini Sejarah Batik hingga Mendunia

1 November 2023

Dicintai Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Begini Sejarah Batik hingga Mendunia

Nelson Mandela cinta dengan batik dan mempromosikan kemeja batik di kancah internasional melalui perhelatan sidang PBB.

Baca Selengkapnya

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

31 Oktober 2023

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

Meninggal setelah melakukan aksi sulap karena dipukul oleh salah satu volunter dalam aksi sulapnya, begini profil dan perjalanan Harry Houdini

Baca Selengkapnya

Sejarah Pacu Jalur, Olahraga Tradisional Susuri Sungai Kuantan di Kuansing

13 Agustus 2023

Sejarah Pacu Jalur, Olahraga Tradisional Susuri Sungai Kuantan di Kuansing

Pacu Jalur merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Begini sejarahnya sejak abad ke-17.

Baca Selengkapnya

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

1 Agustus 2023

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

Ngaben adalah salah satu upacara kremasi paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali. Begini ketentuan dilangsungkannya upacara ini.

Baca Selengkapnya

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

1 Agustus 2023

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

Peti mati seharga Rp 59 juta yang digunakan Jungkook BTS dalam video musik Seven sudah habis terjual, tuai komentar lucu dari netizen Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Sehari dengan Menginap di 5 Hotel Kastil Inggris

24 Juli 2023

Jadi Raja Sehari dengan Menginap di 5 Hotel Kastil Inggris

Beberapa kastil di Inggris telah diubah menjadi hotel mewah, sehingga bisa menjadi destinasi untuk merasakan kehidupan para bangsawan

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

13 Juni 2023

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

Seorang wanita di Ekuador dilaporkan hidup kembali setelah dia dinyatakan meninggal oleh seorang dokter menyusul dugaan stroke.

Baca Selengkapnya

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

12 Mei 2023

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

Jeong memastikan mereka yang mengikuti prosesi 'pura-pura mati' ini, bukan berarti orang yang sedang frustrasi atau depresi.

Baca Selengkapnya

Pakai Gelar Datuk Palsu, 9 Orang Malaysia Dilaporkan

1 Mei 2023

Pakai Gelar Datuk Palsu, 9 Orang Malaysia Dilaporkan

Dewan Datuk Dato' Malaysia (MDDM) melaporkan sembilan orang yang diduga menggunakan gelar Datuk, Datuk Seri dan Tan Sri palsu.

Baca Selengkapnya