Ratusan Kerangka Tentara Amerika di Papua Akan Direpatriasi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 13 Agustus 2019 06:25 WIB

Jenderal Douglas MacArthur (awm.gov.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan kerangka tentara Amerika Serikat yang dimakamkan di Papua akan dipindahkan ke negaranya. "Ada wacana bahwa tulang-belulang tentara Amerika Serikat di Papua yang meninggal pada Perang Dunia II akan diambil atau direpatriasi," kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin, 12 Agustus 2019.

Menurut dia, wacana tersebut mengemuka dalam presentasi Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di Jakarta belum lama ini.

"Pemerintah Amerika Serikat sedang menjajaki kemungkinan merepatriasi tentaranya yang meninggal dalam perang Pasifik di Papua. Hal ini berdasarkan sumber di Biro Perencanaan dan Kerja sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengemuka dalam evaluasi di Jakarta," katanya.

Pada Perang Pasifik tahun 1944, tentara Amerika di bawah Jenderal Douglas MacArthur berhasil mengalahkan pasukan Jepang di Papua.

"Mac Arthur menjadikan Ifar Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura sebagai markas komando untuk Pasifik Barat Daya. Dari markasnya di Sentani, sambil minum es krim, MacArthur merencanakan serangan ke Filipina," katanya.

Hari menduga bahwa kerangka tentara Amerika ini terkadang bercampur dengan kerangka orang Papua maupun kerangka tentara Jepang, sehingga untuk membedakannya perlu pemeriksaan forensik tulang belulang.

"Selain itu dalam repatriasi tulang belulang tentara Amerika ini juga perlu memperhatikan temuan serta yaitu artefak peninggalan Perang Pasifik," katanya.

Karena itu, Hari Suroto berpendapat bahwa wacana dan keputusan terkait repatriasi kerangka tentara Amerika Serikat perlu melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten sehingga memberikan manfaat kepada warga setempat.

Belajar dari repatriasi tulang belulang tentara Jepang sebelumnya, kata dia, repatriasi tulang belulang tentara Amerika ini perlu disusun nota kesepahaman atau MoU government to goverment.

"Penyusunan MoU ini juga perlu melibatkan pemerintah daerah Papua. Jumlah kerangka tentara Amerika ini jumlahnya hanya ratusan saja, tidak sebanyak kerangka tentara Jepang yang mencapai ribuan," katanya.

Hari menambahkan bahwa kerangka tentara Amerika yang meninggal dalam pertempuran Perang Pasifik terdapat di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua dan Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat.

Berita terkait

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

9 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

15 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

16 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

21 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

23 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya