Batan Siapkan Benih Padi Tahan Cuaca Ekstrem

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 5 September 2019 05:47 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) akan mengembangkan varietas padi unggul tahan cuaca ekstrem untuk mengantisipasi perubahan iklim dan mendorong kemandirian pangan.

"Kita ingin fokus pada benih tahan cuaca ekstrem karena sekarang perubahan iklim bukan wacana tapi sudah terjadi. Kalau musim kering, bisa kering sekali dan lama waktunya. Kalau musim hujan bisa banyak sekali airnya. Teman-teman di bidang pertanian didorong bisa menghasilkan benih tahan cuaca ekstrem," kata Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan kepada wartawan usai panen raya padi varietas kahayan temuan Batan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Rabu, 4 September 2019.

Panen raya dilakukan di Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo. Benih padi unggul varietas kahayan disebarkan oleh Agro Techno Park Kabupaten Musi Rawas kepada petani setempat untuk dibudidayakan.

Menurut dia saat ini tantangan perubahan iklim sudah nyata, di mana pada saat musim kering, kekeringan hebat melanda dan saat musim hujan, air hujan melimpah. Dengan kondisi seperti ini, maka perlu ada upaya untuk menghasilkan benih yang bisa bertahan dan tumbuh baik di tengah cuaca seperti itu.

Ke depan, katanya, benih-benih pertanian yang dihasilkan tidak hanya memiliki karakteristik produktivitas tinggi, tahan hama dan kualitas rasa yang enak, namun juga dapat berkembang baik di berbagai kondisi cuaca dan tempat.

"Kita harapkan nanti bisa mendapatkan hasil litbang (penelitian dan pengembangan) yang tahan terhadap keadaan yang seperti itu, tidak hanya produktivitasnya tinggi, selama ini kita mungkin masih konsentrasi pada produktivitas tinggi, katakanlah padi yang bisa tahan serangan rob, tahan terhadap cuaca ekstrem," ujarnya.

Batan mendorong untuk lebih banyak varietas padi unggul yang bisa ditanam di berbagai kondisi lingkungan seperti di wilayah pesisir atau wilayah dengan air asin, demikian Anhar Riza Antariksawan.

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

45 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya