Habitat Harimau di Musi Banyuasin Diduga Terbakar

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 13 September 2019 09:06 WIB

Harimau Sumatera dan tiga anaknya melintas di depan kamera tersembunyi yang dipasang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama WWF pada 2015-2017. (dok. KLHK/WWF)

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan menduga habitat Harimau Sumatera ikut terbakar saat kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin.

Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan, Kamis, mengatakan pihaknya menerima laporan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melihat Harimau Sumatera berada di dekat kawasan konservasi.

"Sekitar empat hari lalu kami dapat laporan itu, saat ini kami sudah turunkan tim untuk mengeceknya," ujar Genman.

Ia menduga harimau yang terlihat tim pemadam tersebut sedang menghindari lokasi kebakaran dengan mencari lokasi aman/ Menurut masyarakat, harimau kerap terlihat di sana sehingga kemungkinan wilayah tersebut merupakan habitatnya.

Selain habitat Harimau Sumatera, habitat satwa liar lain di wilayah konservasi juga berada di sekitar lahan yang terimbas karhutla. Sebagian besar hamparan konservasi BKSDA Sumsel teridentifikasi memiliki titik panas.

"Terpantau titik panas (hotspot) ada di suaka margasatwa Gunung Raya, Dangku, Bentayan, Isau-Isau, Humai Basemah dan suaka margasatwa Padang Sugihan," katanya.

Dari delapan hamparan konservasi yang dikelola BKSDA Sumsel, hanya taman wisata alam Punti Kayu Palembang tidak terdeteksi titik panas, sebaliknya suaka Padang Sugihan di Kabupaten OKI menjadi wilayah konservasi dengan titik panas terbanyak.

Hal itu dikarenakan 60 persen Padang Sugihan merupakan lahan gambut yang rentan terbakar, namun titik api cenderung muncul di pinggiran wilayah konservasi sehingga belum mengganggu habitat Gajah Sumatera.

"Habitat gajah ada di tengah, jadi masih aman karena sampai saat ini kami belum menerima laporan konflik antara gajah dan manusia," kata Genman.

Meskipun ada titik panas, kata dia, jumlahnya relatif kecil dan masih bisa dipadamkan dalam waktu cepat sebab BKSDA Sumsel sudah mendirikan posko reaksi cepat di wilayah konservasi.

"Posko itu dijaga 1 X 24 jam selama musim kemarau, jika ada kebakaran maka langsung dipadamkan saat itu juga," kata Genman.

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

34 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

38 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

38 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

39 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

40 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

42 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

44 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya