Sah, Bekas Tambang Ombilin Sawahlunto Jadi Situs Warisan Dunia

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 17 September 2019 05:47 WIB

Sebuah alat yang dipakai oleh `orang rantai` untuk menggali tambang batu bara tergeletak di Lubang Mbah Suro, terowongan bekas penambangan batu bara di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto dikenal sebagai kota penghasil batu bara sejak ahli geologi asal Belanda, Willem Hendrik de Greve menemukan kandungan batu bara di aliran Sungai Batang Ombilin sekitar tahun 1867. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas tambang batubara zaman kolonial Ombilin di Sawahlunto ditetapkan sebagai situs warisan dunia Badan PBB di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan UNESCO.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerima sertifikat penetapan warisan dunia itu dari UNESCO di Jakarta, Senin, 16 September 2019.

Penetapan tersebut diserahkan Kementerian Luar Negeri kepada Kemendikbud dan disaksikan perwakilan UNESCO Indonesia.

"Ini merupakan kerja keras banyak pihak, karena sejak 2015 didaftarkan dan melalui beberapa tahap mulai dari pendaftaran, pengkajian dari para ahli, dan sebagainya," ujar Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.

Hilmar melanjutkan ujung tombak dari pengajuan pertambangan kolonial tersebut, yakni Kementerian Luar Negeri, ditambah komitmen yang kuat dari pemerintah daerah.

"Alhamdulillah kerja keras kita semua membutuhkan hasil," ujar dia.

Kawasan pertambangan batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dalam sesi Sidang Ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Gedung Pusat Kongres Baku di Baku, Azerbaijan, 6 Juli 2019.

Tahapan selanjutnya, kata Hilmar, pemerintah akan membentuk badan pengelola dan menggandeng lima kabupaten/kota di Sumatera Barat serta PT Bukit Asam.

"Kami juga akan melakukan berbagai upaya mempromosikan pertambangan itu. Bocorannya melalui media film," katanya.

Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki sembilan Warisan Dunia. Lima pada kategori Warisan Budaya, yaitu Kompleks Candi Borobudur (1991), Kompleks Candi Prambanan (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1996), Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi dari Filosofi Tri Hita Karana (2012), dan Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (2019).

Adapun pada kategori Warisan Alam terdapat empat warisan, yaitu Taman Nasional Ujung Kulon (1991), Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), dan Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004).

Berita lain terkait situs warisan dunia dan Sawahlunto, bisa Anda simak di Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

3 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

5 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

5 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

6 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

16 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

16 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

17 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya