Teriakan Anak dalam Aksi Climate Strike: No Action, No Future!

Sabtu, 21 September 2019 10:50 WIB

Diana Eugenia, 7 tahun, ikut menyuarakan krisis iklim bersama peserta aksi Climate Strike di Jakarta, Jumat, 20 September 2019. (Tempo/Khory)

TEMPO.CO, Jakarta - Bediri paling depan seorang anak bernama Diana Eugenia, 7 tahun, ikut menyuarakan krisis iklim bersama peserta aksi Climate Strike dari berbagai usia. Dengan memakai ikat kepala berwarna kuning bertuliskan 'Jeda Untuk Iklim' Diana ikut long march dari Masjid Cut Meutia ke Taman Aspirasi, Jakarta, Jumat, 20 September 2019..

Diana membawa sebuah poster bertuliskan 'Save our earth! Save our Ocean!' plus gambar Bumi dan Samudra. "Tuh lihat, save our earth, save our ocean," tutur Diana lugas dan dengan bangga menunjukkan poster karyanya tersebut.

Siswi kelas 2 di BINUS School Simprug itu mulai bergabung di Balai Kota DKI Jakarta bersama massa aksi lainnya dengan ibunya Saparia Saturi. "Enggak apa-apa, senang saja," ujar Diana yang tinggal di salah satu apartemen di Senayan, Jakarta Pusat, tentang alasannya ikut demo.

Aksi yang menyuarakan Climate Strike dimulai di titik kumpul Masjid Cut Meutia dan berakhir di Taman Aspirasi, Jakarta Pusat. Selama perjalanan long march massa aksi terus bertambah, karena banyak peserta yang menunggu di jalan rute long march, khususnya di Balai Kota DKI Jakarta.

Selama perjalanan long march Diana juga aktif mengikuti yel-yel nyanyian yang diteriakkan juru bicara aksi. "Kalau kau cinta Bumi teriak Bumi," juru bicara aksi bernyanyi. Diana pun menjawab: "Bumi," dengan tegas kompak bersama masa aksi lainnya.

Sesekali juru biaca aksi juga meneriakkan yel-yel bernada lain. "No action, no future," teriak juru bicara. Kemudian Diana kembali menyambut teriakan tersebut. "No action, no future". Diana berdiri di belakang spanduk kuning besar bertuliskan 'Darurat Iklim, Climate Emergency. Indonesia Tenggelam Kalau Kita Diam.'

Peserta aksi yang tadinya sekitar 200 orang, terus bertambah seiring perjalanan long march. Peserta mulai bertambah sampai 500 orang di Balai Kota DKI Jakarta, karena sudah ada massa aksi yang menunggu.

Selain Diana, aksi tersebut juga diikuti teman seusianya yang juga membawa atribut poster dan ikat kepala yang memiliki pesan menjaga lingkungan. Selaim poster dan ikat kepala, massa aksi juga membawa berbagai atribut aksi, mukai dari bendera, payung, sepeda, sepeda listrik, mobil dan motor listrik, plus gerobak dengan panel surya untuk sumber listrik pengeras suara.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Arkiyan Suryadharma menjelaskan alasannya kenapa aksi tersebut diikuti oleh berbagai usia. Menurutnya aksi Climate Strike ini bukan aksi Greenpeace, melainkan aksi dari para pemuda penerus bangsa.

"Intinya adalah bahwa pemuda Indonesia sudah peduli dengan perubahan iklim dan masa depan, mereka khawatir karena perubahan iklim sudah sangat terasa sekarang," tutur Arki.

Menurut Arki, aksi tersebut mendorong pemerintah untuk lebih peduli dengan lingkungan dan harus menuntaskan masalah iklim yang semakin tidak bisa diprediksi. "Karena banyak hal yang dilakukan perusahaan juga pemerintah yang kurang pro aktif untuk menuntaskan perubahan iklim," ujar Arki.

Berakhir di Taman Aspirasi, peserta aksi disambut kelompok musik yang memainkan gamelan bernada lagu-lagu daerah. Setelah itu, dilanjutkan dengan orasi, musik akustik dan aksi teatrikal oleh seniman pantomim Wanggi Hoed.

Aksi Climate Strike ini dilakukan serentak di seluruh dunia pada 20 September 2019. Unjuk rasa untuk menyelamatkan dunia dari perubahan iklim merupakan yang ketiga dari serangkaian demonstrasi iklim sedunia yang diselenggarakan oleh siswa sekolah. Unjuk rasa global ini dipimpin oleh Greta Thunberg, remaja Swedia berusia 16 tahun.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

15 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

20 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya