Hiu Paus Terjebak di PLTU Paiton, Bisa Dievakuasi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 21 September 2019 22:29 WIB

Tim Rescue Whale Shark Paiton tengah mengevakuasi ikan hiu paus yang terjebak di kanal inlet wilayah sekitar PLTU Paiton, Jawa Timur, Jumat, 20 September 2019 (ANTARA/ HO /PLTU Paiton)

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor hiu paus (rhincodon typus) terjebak di kanal inlet PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Binatang ini bisa dievakuasi oleh Tim Rescue Shark Paiton, Jumat, 20 September 2019.

Tim yang terdiri dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar bersama Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Kementrian Kelautan dan Perikanan, mulai bekerja pada 16 September 2019.

"Dalam mengevakuasi kali ini tim mengaplikasikan metode kombinasi dengan prinsip animal welfare yang merupakan perbaikan dari metode - metode sebelumnya," kata Kepala BPSP Denpasar Sukowardono.

Ia menjelaskan evakuasi hiu paus, menggunakan teknik yang dikombinasikan dari beberapa metode yang sebelumnya telah melalui proses uji coba, yaitu dengan jaring kantong yang diberi bingkai besi berukuran 6 x 4 meter di bagian mulut jaring.

Dalam hal ini, tim menerjunkan tiga unit perahu karet untuk menghalau hiu paus agar masuk ke dalam jaring dan dapat ditarik oleh perahu karet ke arah laut.

Kegiatan ini telah dilaksanakan selama empat hari, oleh tim Rescue Shark Paiton, mulai dari 16 hingga 19 September 2019. Kegiatan evakuasi terhadap hiu paus dilakukan dari kanal inlet PLTU Paiton ke laut lepas pada Kamis, 19 September 2019, dan dapat diselesaikan pada Jumat.

Ia menambahkan, dalam melakukan evakuasi, dilakukan beberapa metode sesuai prinsip animal walfare, keamanan dan keselamatan personel setelah sebelumnya mengalami kendala.

"Hambatannya dalam mengevakuasi ini, tentu karena kondisi arus yang deras, kanal yang dengan bangunan penghalang yang ada, tidak semua perahu bisa masuk kanal karena terhalang pintu inlet kanal, apalagi ikan sangat aktif dan diperlukannya model alat tangkap yang spesifik," kata Sukowardono.

Menurut dia, adanya kondisi arus yang deras dapat menyedot peralatan yang digunakan. Selain itu, pompa - pompa yang digunakan ini dapat menyedot air sehingga menyebabkan aliran air yang deras.

"Tepat pukul 13.00 WIB spesies ikan terbesar ini berhasil digiring untuk nantinya dilepaskan ke laut lepas dan masuk ke dalam jaring kantong tanpa perlawanan," katanya.

Perairan di sekitar PLTU Paiton menjadi salah satu sumber makanan bagi hiu paus. Ditambah lagi dengan banyaknya mangrove dan terumbu karang dan keberadaan muara beberapa sungai yang memiliki banyak nutrien yang dibutuhkan hiu paus.

"Tidak ada luka di tubuh hiu paus, kondisinya dapat berenang secara aktif dan responsif," katanya.

Kawanan hiu paus dengan jumlah puluhan ekor biasanya akan muncul pada bulan Juli di daerah sekitar perairan Pasuruan. Selain itu, pada bulan Agustus sampai September kawanan hiu paus akan mengarah ke timur menuju perairan Probolinggo.

Berlanjut pada bulan Desember ke Januari akan berpindah menuju perairan Situbondo.

"Diprediksi akan bermigrasi ke luar Selat Madura menuju Benua Australia," katanya.

Pergerakan kawanan hiu paus bergantung dari sumber makanan berupa plankton dan ikan kecil. Kawanan ini uga memiliki kebiasaan berenang secara individu untuk menemukan sumber makanan hingga ke daerah pesisir atau perairan dangkal.

Berita terkait

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

26 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

28 hari lalu

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

KPK memanggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna, Yollid Chollidin, sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi di PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi PLN di PLTU Bukit Asam, KPK Tetapkan Tersangka dan Cegah 3 Orang ke Luar Negeri

43 hari lalu

Kasus Korupsi PLN di PLTU Bukit Asam, KPK Tetapkan Tersangka dan Cegah 3 Orang ke Luar Negeri

KPK mecegah 2 pejabat di PT PLN dan 1 orang pihak swasta pergi ke luar negeri dalam proses penyidikan korupsi PLN ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

23 Februari 2024

Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.

Baca Selengkapnya

Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

20 Februari 2024

Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat berhasil mengidentifikasi 13 hiu paus baru sepanjang 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

12 Februari 2024

Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

Sebelum Dirty Vote, Dandhy Laksono Lebih Dahulu menggarap Sexy Killers yang tayang ketika masa tenang Pemilu 2019. Dengan kisah berbeda, Sexy Killers lebih membahas persoalan lingkungan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Trend Asia Soroti Hilirisasi Nikel Jokowi Masih Bergantung pada PLTU Batu Bara: Memperburuk Kualitas Udara

29 Januari 2024

Trend Asia Soroti Hilirisasi Nikel Jokowi Masih Bergantung pada PLTU Batu Bara: Memperburuk Kualitas Udara

Trend Asia mengungkapkan kebijakan hilirisasi industri nikel yang digadang-gadang Presiden Jokowi masih bergantung pada PLTU batu bara.

Baca Selengkapnya

Studi Celios Sebut Pensiun PLTU Batu Bara Bersamaan Percepatan Pembangkit EBT Berkontribusi ke Ekonomi Nasional hingga Rp 82,6 T

25 Januari 2024

Studi Celios Sebut Pensiun PLTU Batu Bara Bersamaan Percepatan Pembangkit EBT Berkontribusi ke Ekonomi Nasional hingga Rp 82,6 T

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara memberi dampak positif ke sektor perekonomian.

Baca Selengkapnya

Isu Batu Bara Tak Banyak Dibahas Dalam Debat Cawapers, Greenpeace: Patut Dipertanyakan

23 Januari 2024

Isu Batu Bara Tak Banyak Dibahas Dalam Debat Cawapers, Greenpeace: Patut Dipertanyakan

Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyoroti isu energi yang dibahas dalam Debat Cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya