Kondisi Partikel Udara Pekanbaru Berbahaya, Sekolah Lumpuh

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 23 September 2019 08:20 WIB

Kondisi Partikel Udara (PM10) Pekanbaru berbahaya. Kredit: BMKG

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pagi ini, Senin 23 September 2019, kualitas udara di Kota Pekanbaru, Riau, berada di level berbahaya. Info Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (MKG) menunjukkan kondisi partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer) pada angka yang sangat tinggi.

Konsentrasi PM10 sekitar pukul 08.00 pagi ini di Pekanbaru level pada 593.08 (µgram/m3). Adapun Nilai Ambang Batas (NAB), yaitu batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien, adalah NAB PM10= 150. Sebelumnya pada Minggu malam, angka tersebut bahkan melewati 600.

Info kualitas udara Pekanbaru Minggu malam, 22 September 2019. Kredit: BMKG

Sementara itu aktivitas belajar mengajar di sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru hingga saat ini masih lumpuh, bahkan libur sekolah diperpanjang hingga dua hari ke depan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Abdul Jamal di Pekanbaru, Minggu, mengatakan kondisi cuaca hari ini yang belum membaik dan indeks pencemaran udara yang masih dalam level berbahaya sehingga sekolah diliburkan.

Advertising
Advertising

Dia juga mengimbau seluruh guru dan tenaga kependidikan melaksanakan sholat Istisqo untuk minta hujan pada Selasa pagi, 24 September 2019, di halaman Masjid Raya An- Nur Pekanbaru.

Peserta ibadah sholat diharapkan menggunakan masker karena pada pagi hari kabut asap biasanya pekat dan menusuk hidung. Selama libur sekolah, tugas terbimbing siswa menjadi tanggung jawab bersama antara guru mata pelajaran dan orangtua siswa.

"Pemberitahuan ini bersifat tentatif, apabila kondisi udara membaik atau turun hujan maka akan diberikan pengumuman susulan, begitu juga sebaliknya apabila kondisi udara semakin memburuk," jelas Abdul Jamal.

Libur sekolah di Kota Pekanbaru akibat asap kebakaran hutan dan lahan ini sudah berlangsung selama dua pekan. Selain itu, para ASN wanita yang sedang hamil juga diminta tidak masuk kantor dan bekerja di rumah.

Kondisi ibu hamil dinilai sangat berbahaya jika menghirup racun asap sehingga bisa mengancam kesehatan janin yang dikandungnya. Saat ini lebih dari 40 posko kabut asap dan rumah singgah untuk para korban bencana asap juga telah didirikan di ibu kota Provinsi Riau ini. Sejumlah warga juga telah mengungsi ke luar kota yang tidak terdampak bencana kabut asap.

ANTARA

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

2 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

4 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

11 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

11 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

19 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

22 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya