Mahasiswa ITB Luncurkan Website Chatbot untuk Bisnis UMKM

Senin, 30 September 2019 13:53 WIB

Mahasiswa ITB luncurkan website chatbot chatbiz.id. Kredit: chatbiz.id

TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Terry Djony Syukur dan Muhammad Fathiyakan Ramadhan meluncurkan website chatbiz.id.

Usaha rintisan (startup) itu bertujuan melayani digitalisasi bisnis bagi usaha mikro kecil dan menengah dengan harga terjangkau. “Website kami buat untuk memudahkan peminat berlangganan,” kata Terry, founder chatbiz, Senin, 30 September 2019.

Menurutnya revolusi industri 4.0 kini telah tiba. Sistem chatbot yang mereka buat untuk meningkatkan kepuasan lewat layanan pelanggan berteknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence).

“Chatbot bisa memangkas 80 persen biaya perusahaan untuk layanan pelanggan,” ujar mahasiswa Teknik Fisika ITB 2016 itu.

Terry dan rekannya merintis sejak 2018 untuk sebuah lomba wirausaha mahasiswa. Meskipun gagal juara mereka terus melanjutkan pembuatan chatbot karena peluang bisnis dan pasarnya besar di negeri ini.

Advertising
Advertising

Puluhan UMKM telah mendaftar untuk berlangganan ketika website masih mereka bangun. Harga langganannya mereka patok di kisaran Rp 100-500 ribu.

Sekarang ini, menurutnya, chatbot tergolong teknologi baru di Indonesia. Robot percakapan atau admin otomatis itu, kata Terry, mulai populer sejak dipakai perusahaan teknologi informasi dan penjualan online global pada 2016.

Sejauh ini belum banyak yang membuat teknologi berbasis artificial intellegence dan machine learning itu. “Chatbot itu masih blue ocean, masih jarang bisa dihitung dengan jari pembuatnya,” ujar dia.

Bermodal kegemaran mencoba teknologi baru, Terry belajar membuat chatbot. Ia melihat manfaatnya juga besar untuk masyarakat, terutama usaha kecil dan menengah selain perusahaan besar.

“Pertanyaan konsumen suka berulang seperti harga berapa, sales juga perlu untuk menawarkan barang, kenapa nggak diotomatiskan,” kata dia.

Cara membuat chatbot oleh pengguna dinilainya mudah. Setelah mendaftar akun dan mengisi informasi profil diri, pengguna akan langsung diarahkan ke dashboard utama. Di sana pemilik usaha diminta memasukkan informasi rinci seperti nama toko, deskripsinya, pilihan kurir, dan detail rekening untuk otomasi invoice.

Setelah itu pengguna dapat menambahkan produk secara langsung dan informasi rincinya seperti nama, stok, juga harga. “Chatbot admin bisnis otomatis langsung siap dipakai,” kata Terry.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

9 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

6 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

20 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

21 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

22 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya