Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

Sabtu, 12 Oktober 2019 05:48 WIB

Satgas Patroli Laut Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, dalam Operasi Jaring Wallacea 2 yang dikendalikan oleh Kantor Pusat DJBC berhasil menindak sebuah kapal bermuatan rotan yang akan diekspor ke Malaysia padai Selasa, 7 November 2017. (Dok. Bea Cukai)

TEMPO.CO, Palangka Raya - Kondisi perkebunan rotan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, yang merupakan sentra penghasil rotan, saat ini mulai terpuruk.

Selain karena harga yang tak kunjung membaik, masuknya perkebunan kelapa sawit juga menjadi penyebab rotan tak lagi menjadi primadona

"Bila tidak segera diatasi, maka akan berubah fungsi menjadi kebun kelapa sawit," ujar Ronald, Kepala Sub Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Katingan, kepada wartawan di Palangka Raya, Jumat, 11 Oktober 2019.

Ronald mengatakan dengan terus terpuruknya harga rotan dan belum dibukanya keran ekspor rotan mentah dan rotan setengah jadi membuat sejumlah petani rotan putus asa dan besar kemungkinan lahan yang selama ini ditanami rotan berubah menjadi kebun kelapa sawit karena lebih menguntungkan.

"Kita berharap kepada pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan untuk mau membuka keran ekspor rotan," ujarnya

Advertising
Advertising

Seperti diketahui sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 Tahun 2011 mengenai larangan ekspor rotan dalam bentuk mentah dan setengah jadi, harga rotan turun drastis hingga Rp 2.200 per kilogram.

Kondisi ini terjadi bertahun-tahun dan hingga akhirnya pada bulan Agustus 2019 harganya merambat naik menjadi Rp 3.000 per kg. Namun harga itu jauh lebih rendah bila dibandingkan tahun 2011 lalu sebelum keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan. Saat itu harga rotan masih di kisaran Rp 7.000-8.000 per kg.

Nurul Edy, Asisten II Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan pihaknya sudah beberapa kali meminta untuk dibuka keran ekspor itu. "Namun hingga saat ini tidak dibuka," ujarnya.

Pemerintah Kalimantan Tengah dan Katingan sebagai penghasil rotan terbanyak sudah berusaha mengembangkan rotan menjadi bahan produk namun hasilnya tidak maksimal.

"Produk bahan rotan tidak laku dijual dan tidak berkembang padahal pemerintah sudah melakukan pelatihan baik di Kabupaten Katingan dan di Jawa Barat, namun hasilnya tetap tidak baik," keluhnya.

Setian, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah, mengatakan bahwa pihaknya bersedia bersama-sama melakukan kajian mengapa harga rotan terpuruk. "Kami (BI) akan sama-sama kaji masalah ini dan mencarikan solusi ke depan," ujarnya.

Masukan dari BI, kata Setian, agar produk rotan dihilirisasikan saja. "Padahal jika kita buat menjadi produk maka harga akan lebih menjual dan mahal dari pada produk mentah," ujarnya.

Selama ini BI sudah memberikan bantuan pada dua UMKM pembuat tas dari rotan. "Dan kita bawa saat acara BI yang dinamai Kerajinan Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan setiap tahun," ujarnya. "Dan ternyata itu berefek positif karena banyak yang membeli dengan harga bagus."

KARANA WW

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

7 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya