Google Search Optimalkan Pencarian dengan Teknologi BERT

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 30 Oktober 2019 03:19 WIB

Public Liaison for Search Google, Danny Sullivan, menjelaskan teknologi terbaru BERT yang mampu berikan hasil pencarian yang relevan bagi pengguna Google Search di Kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2019. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Google mengenalkan teknologi terbaru Bidirectional Encoder Representations from Transformers atau yang disingkat BERT untuk meningkatkan performa Google Search.

"Teknologi BERT ini baru minggu lalu diperkenalkan secara global. Sekarang teknologi ini baru diterapkan secara keseluruhan dalam pencarian berbahasa Inggris Amerika saja," ungkap Danny Sullivan, Public Liaison for Search, Google di Kantor Google Indonesia, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2019.

Ia menambahkan bahwa saat ini, BERT telah diimplementasikan secara keseluruhan dalam hasil Google Search berbahasa Inggris Amerika, baik dalam fitur panel info (knowledge panels), pelengkapan otomatis (autocomplete), hingga cuplikan pilihan (featured snippets).

"Sementara itu, teknologi BERT juga sudah diterapkan di fitur cuplikan pilihan yang tersedia dalam 25 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Namun ke depannya, BERT akan diimplementasikan di semua fitur dan semua bahasa," lanjutnya.

Danny mengungkapkan teknologi BERT ini merupakan suatu sistem machine learning yang kompleks. "Teknologi ini memungkinkan siapa saja untuk melatih sistem penjawab pertanyaan canggih milik mereka sendiri. Dengan menerapkan model BERT di Google Search, kami mampu membantu Anda menemukan informasi yang bermanfaat dengan lebih baik," ujar Sullivan.

Advertising
Advertising

Menurut Sullivan, inti dari Google Search ialah memahami bahasa yang digunakan pengguna saat melakukan pencarian. Sullivan mengaku bahwa tim Google Search masih suka keliru dalam memahami bahasa yang digunakan.

"Selama ini kami terus menyempurnakan kemampuan pemahaman bahasa kami, kadang-kadang masih terjadi kekeliruan, khususnya dengan istilah penelusuran yang kompleks atau menggunakan bahasa percakapan," ungkapnya.

Dengan teknologi BERT ini, tim Google Search mampu selangkah lebih jauh memahami konteks rangkaian kata-kata yang digunakan pengguna saat melakukan pencarian. "Hal ini adalah lompatan kemajuan terbesar dalam lima tahun terakhir ini, dan juga merupakan salah satu kemajuan terbesar dalam sejarah Google Penelusuran," ujar Sullivan.

Sullivan menjelaskan bahwa, sebelum diterapkannya teknologi BERT ini, Google Search hanya membaca kata kunci-kata kunci saja. Ia mencontohkan, bila seseorang memasukkan kalimat 'bisakah kamu mengambil obat untuk seseorang di apotek' dalam pencarian, Google hanya akan memberikan hasil pencarian berdasarkan kata kunci 'obat' dan 'apotek' saja dan mengabaikan kata-kata lainnya.

Padahal, kata Sullivan, frasa 'untuk seseorang' itu menjadi penting karena pengguna ingin tahu apakah seseorang bisa mengambilkan obat untuk orang selain dirinya, misalnya untuk teman atau keluarga. Makanya, Sullivan menegaskan bahwa frasa 'untuk seseorang' seharusnya juga dipertimbangkan.

"Dengan adanya BERT, sekarang 'untuk seseorang' itu diidentifikasi oleh Google Search sebagai 'teman' atau 'keluarga'. Makanya hasilnya akan lebih relevan," jelasnya.

Menurut Sullivan, Google Search secara global digunakan miliaran kali per harinya untuk mencari suatu hal. "Di mana setiap harinya, 15 persen di antaranya pencarian di Google Search itu adalah baru. Dengan demikian, pemahaman bahasa sampai sekarang tetap merupakan sebuah tantangan yang membuat timnya termotivasi untuk terus menyempurnakan Google Search," ungkapnya.

Sullivan menyampaikan bahwa BERT akan terus dikembangkan untuk menyajikan hasil pencarian yang paling relevan kepada para pengguna Google Search di dunia.

GALUH PUTRI RIYANTO

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

13 hari lalu

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

Google memperkenalkan tombol Lookup di aplikasi Google Phone, membuat lebih mudah untuk mengetahui siapa yang menelepon.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Indonesia: Masyarakat Makin Bijak dan Kritis Manfaatkan Akses Internet

18 Desember 2023

Google Indonesia: Masyarakat Makin Bijak dan Kritis Manfaatkan Akses Internet

Aktivitas masyarakat Indonesia di pencarian Google atau Google Search sudah mulai berubah dan ada kemajuan yang positif di tahun 2023 ini.

Baca Selengkapnya

Google Indonesia Year In Search 2023 Rilis Tokoh, Film hingga Resep Paling Banyak Dicari

18 Desember 2023

Google Indonesia Year In Search 2023 Rilis Tokoh, Film hingga Resep Paling Banyak Dicari

Year In Search 2023 oleh Google Indonesia ini mempunyai misi untuk merefleksikan minat yang dicari oleh masyarakat selama satu tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bali Destinasi Bulan Madu Terpopuler 2023

13 Desember 2023

Bali Destinasi Bulan Madu Terpopuler 2023

Bali menjadi destinasi bulan madu terpopuler menurut Google Search 2023

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Hadirkan Search Bertenaga AI ke Lebih dari 120 Negara dan Wilayah Baru, Dukung Bahasa Indonesia

9 November 2023

Google Hadirkan Search Bertenaga AI ke Lebih dari 120 Negara dan Wilayah Baru, Dukung Bahasa Indonesia

Anda hanya dapat menggunakan SGE di Chrome di desktop atau aplikasi Google di Android dan iOS.

Baca Selengkapnya