DPR Dukung Nadiem Makarim Jalankan Pembaruan Pendidikan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 7 November 2019 08:51 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berforo bersama Anggota DPR Komisi X setelah Rapat Kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendapatkan dukungan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk menjalankan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Saya lebih optimistis lagi setelah mendapatkan dukungan dari DPR Komisi X untuk bisa melaksanakan lompatan perbaikan, inovasi di dunia pendidikan kita untuk mencapai Indonesia maju," ujar Nadiem dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 6 November.

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi X, Mendikbud Nadiem memaparkan lima arahan Presiden yang bertajuk "Arahan Presiden untuk Menciptakan SDM Unggul" yaitu pendidikan karakter, deregulasi dan debirokratisasi, meningkatkan investasi dan inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan teknologi.

"Kita harus bisa menciptakan institusi pendidikan yang bukan hanya mencetak tenaga kerja saja, tetapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan," kata Mendikbud.

Teknologi, menurut Mendikbud akan digunakan sebagai alat penciptaan pemerataan, khususnya untuk menjadikan daerah terpencil maupun kota besar mendapatkan dukungan yang sama untuk pembelajaran.

Menurut Mendikbud, teknologi akan menghadirkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi, baik anggaran maupun waktu.

"Teknologi yang akan kita berdayakan untuk membantu pendidikan kita. Bukan menggantikan pembelajaran, karena sampai kapanpun tidak bisa pembelajaran (itu) tergantikan oleh teknologi," tuturnya.

Para anggota Komisi X berharap proses transisi bidang pendidikan tinggi kembali ke Kemendikbud dapat berjalan lancar dan tidak terlalu menyita waktu.

"Saya berharap restrukturisasi akibat penggabungan kembali Dikti ke Kemendikbud dapat berjalan segera," kata Ketua Komisi X, Syaiful Huda.

Dalam rapat kerja, para Anggota Komisi X juga menitipkan target penyelesaian guru honorer, program pemenuhan kebutuhan guru, serta peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.

Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), My Esti Wijayati, kembali menegaskan pentingnya kejelasan aturan mengenai alokasi anggaran fungsi pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN, Desy Ratnasari juga menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam kesempatan untuk bersekolah atau melanjutkan pendidikan antara anak perempuan dan laki-laki.

Selain itu, para legislator juga meminta Mendikbud untuk melakukan revitalisasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) agar dapat meningkatkan kualitas guru di Tanah Air.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

6 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

7 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

9 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

9 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

9 hari lalu

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

9 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya