Tantangan Sri Mulyani untuk Nadiem: Pengelolaan Dana Pendidikan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 15 November 2019 10:03 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di DPR, 6 November 2019. (Humas Kemendikbud)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunggu berbagai terobosan yang akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang lebih berkualitas.

Sri Mulyani mengatakan terobosan tersebut dapat dilakukan melalui cara Nadiem dalam mengelola anggaran pendidikan yang lebih efektif sehingga setiap daerah memiliki kualitas pelayanan yang relatif sama dan setara.

“Mungkin kita akan melihat bagaimana inisiatif beliau dalam mengefektifkan belanja-belanja pendidikan yang sebagian besar dalam bentuk DAK non fisik untuk bantuan operasi sekolah,” katanya dalam acara Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa 2020, di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.

Ia berharap Nadiem bisa segera berkomunikasi dan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah agar dana alokasi khusus (DAK) non-fisik tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan lebih maksimal.

“Kita berharap nanti Mendikbud bisa komunikasi dengan daerah terkait penggunaan anggaran pendidikan melalui DAK non-fisik,” ujarnya.

Ia menjelaskan melalui pengelolaan yang baik terhadap DAK non-fisik pada sektor pendidikan maka akan tercipta SDM yang berdaya saing tinggi sehingga Indonesia menjadi negara yang lebih maju melalui kinerja dan prestasi penduduknya.

“Presiden saja enggak sabar karena merasa negara lain maju lebih cepat. Jangan lupa Indonesia maju hanya bisa terjadi kalau manusianya memiliki pendidikan, pengetahuan, skill, dan karakter etos kerja yang baik,” katanya.

Ia melanjutkan, DAK non-fisik untuk 2020 sebesar Rp130,3 triliun atau naik Rp4,60 triliun dari 2019 dan DAK fisik untuk 2020 yaitu Rp72,2 triliun atau naik sekitar 10 persen dari 2019.

DAK non-fisik tersebut merupakan tambahan dana dari APBN bagi daerah untuk membiayai kegiatan di luar pembangunan fisik seperti infrastruktur. Sedangkan target dari dana ini adalah pada hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, pariwisata, dan pendidikan.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

17 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

20 jam lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

22 jam lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

22 jam lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

23 jam lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya