6 Aplikasi Pemantau Gempa: Info BMKG Hingga Yurekuru Call
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Jumat, 15 November 2019 14:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa gempa terjadi di beberapa daerah di Indonesia baru-baru ini. Yang terbaru adalah gempa terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis malam, 14 November 2019, pukul 23.17 WIB, bermagnitudo 7,1. Bahkan BMKG sempat memperingatkan potensi tsunami.
Kabar mengenai gempa tersebut tersebar melalui media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram. Namun, untuk memantau kejadian gempa bisa dilihat melalui beberapa aplikasi. Tempo berusaha merangkum aplikasi tersebut, mulai dari aplikasi BMKG sampai garapan peneliti di University of California, berikut detail aplikasi tersebut:
1. Info BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memiliki aplikasi yang bisa memberikan informasi cuaca, iklim dan gempa bumi di Indonesia bernama Info BMKG. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 5 juta kali di Play Store.
Aplikasi juga menyajikan berbagai fitur, seperti prakiraan cuaca, yang menghadirkan informasi prakiraan cuaca dalam tiga harian di seluruh kabupaten atau kota, plus lokasi sekitar pengguna. Ada juga fitur gempa bumi, menyajikan informasi gempa terkini berkekuatan lebih dari magnitudo 5, dan gempa bumi yang dirasakan, disertai jarak lokasi gempa dengan lokasi pengguna.
Selain itu, ada peta iklim yang terbagi dalam peta hari tanpa hujan, peta prakiraan hujan bulanan dan peta analisis hujan bulanan. Kemudian termasuk informasi kualitas udara, cuaca maritim, cuaca bandara, titik panas, cuaca jalur mudik, cuaca event, peringatan dini cuaca, siaran pers BMKG dan notifikasi.
2. Info Gempa Bumi Terkini
Aplikasi Info Gempa Bumi Terkini ini berisi tentang informasi gempa bumi terkini dan perkiraan cuaca yang terjadi di seluruh wilayah indonesia. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui informasi waktu, lokasi, dan wilayah yang terjadi gempa bumi secara langsung.
Selain itu Aplikais Info Gempa BMKG ini juga dapat mengetahui jarak lokasi informasi gempa bumi terkini dengan lokasi pengguna. Aplikasi juga sudah dilengkapi dengan alarm peringatan tsunami dari BMKG secara langsung. Juga dilengkapi dengan fitur prakiraan cuaca untuk memantau cuaca saat ini dan beberapa hari ke depan sesuai dengan lokasinya
Semua data yang ditampilkan dalam aplikasi Info Gempa Bumi Terkini ini selalu up to date sehingga informasi yang dibutuhkan sangat cepat dan akurat sesuai dengan data BMKG, demikian tertulis dalam keterangan Play Store. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100 ribu kali.
Aplikasi juga memiliki beberapa fitur, seperti Informasi Gempa Bumi Terkini, Informasi Gempa di atas 5 Skala Richter, Informasi Gempa di bawah 5 Skala Richter, Informasi Prakiraan Cuaca Indonesia, Pengaturan Prakiraan Cuaca Indonesia, Pengingat Alarm Notifikasi Gempa Bumi Terkini, Bagikan kepada teman, sahabat ataupun keluarga, serta Informasi Aktual BMKG.
3. Earthquake Alert!
<!--more-->
3. Earthquake Alert!
Aplikasi pemantauan aktivitas seismik yang cukup populer di Google Play Store adalah Earthquake Alert!. Aplikasi ini tidak terlalu banyak makan memori, hanya sebesar 2,7 MB, sehingga ringan dan tidak mengambil banyak ruang pada perangkat. Aplikasi ini dikembangkan oleh Josh Clemm, dan sudah diunduh lebih dari 1 juta kali di Play Store.
Aplikasi tersebut menampilkan semua gempa bumi dan tremor yang baru-baru ini terjadi, menunjukkan peta dengan semua poin dari aktivitas di peta. Gempa bumi kuat dan tremor ditandai dengan warna merah, sementara yang lebih kecil ditandai dengan warna hijau.
Pengguna dapat memilih untuk menyaring gempa dengan intensitas, jarak, atau waktu dari tempat pengguna. Aplikasi ini bahkan memungkinkan pengguna dengan cepat mengirim berita kepada orang lain melalui aplikasi beberapa pesan. Jika merasakan getaran, pengguna dapat mendaftarkan umpan balik di atasnya dengan posting komentar di situs USGS.
4. Yurekuru Call
Yurekuru Call merupakan aplikasi yang dikembangkan RC Solution Co. Aplikasi ini merupakan standar untuk memberikan peringatan dini terjadinya gempa di Jepang. Aplikasi ini dapat meningkatkan visibilitas peringatan dini gempa, dengan memanfaatkan peringatan dini gempa dari Badan Meteorologi Jepang.
Dengan begitu, aplikasi tersebut dapat memberi informasi tentang gempa bumi dengan hitung mundur, dan memberikan informasi tsunami, peringatan dan pembatalan. Pengguna juga dapat berbagi intensitas seismik yang pengguna rasakan, sehingga dapat berkontribusi. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 1 juta kali di Play Store.
Yurekuru Call tersedia untuk perangkat iOS dan Android. Aplikasi ini memberikan peringatan dengan rinci seperti intensitas, waktu, dan pusat gempa. Peta dan pandangan rinci dengan informasi, termasuk kedalaman pusat gempa, juga tersedia. Yang menarik dari aplikasi ini adalah fitur yang dapat menginformasikan pengguna di awal ketika gempa melanda.
5. MyShake
<!--more-->
5. MyShake
Aplikasi MyShake diciptakan oleh peneliti di University of California di Berkeley. Aplikasi ini dapat memantau aktivitas getaran tanah dengan mengakses sensor telepon. Dalam Play Store, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali.
Cara kerjanya, aplikasi ini terus menarik data dari sensor accelerometer, yang sudah ada dalam kebanyakan smartphone, yang memungkinkan untuk rotasi layar dan penghitung langkah. Aplikasi ini menganalisis data gerakan dan memicu jika cocok dengan profil dari gempa bumi.
MyShake segera mengirim ke Laboratorium Seismologi Berkeley satu paket kecil data, termasuk koordinat GPS telepon, amplitudo dan waktu guncangan. Aplikasi ini kemudian mencatat data lima menit, yang dikirim setelah telepon tersambung ke daya dan terhubung ke WiFi.
Berdasarkan data, laboratorium dapat mengkonfirmasi gempa jika setidaknya empat ponsel individu, atau lebih dari 60 persen dari perangkat dekatnya, dalam radius 10 kilometer mencatat goncangan itu, menurut para peneliti. Secara umum, sensor smartphone dapat mendaftarkan gempa lebih besar dari magnitudo lima.
6. Beta Quake Alert
Dengan aplikasi ini, beberapa orang di Los Angeles mendapat peringatan 30 detik sebelum guncangan pukul 12:29 malam PDT (19:29 UTC) pada 5 April 2018 tengah malam sebelum gempa itu menghantam. Gempa berkekuatan 5,3 melanda sekitar 38 mil (61 kilometer) di lepas pantai California, menurut Survei Geologi AS (USGS).
Aplikasi ini bekerja berkat jaringan sensor seismik yang mendeteksi gelombang P, energi pertama yang terpancar dari gempa bumi, menurut Early Warning Labs, sebuah perusahaan asal Santa Monica yang bekerja sama dengan USGS mengembangkan sistem peringatan dini. Sensor seismik ini juga mendeteksi lokasi dan besarnya gempa.
Setelah gelombang longitudinal P (pendek untuk gelombang tekanan) dideteksi, aplikasi mengirimkan peringatan sebelum gelombang S yang lebih kuat, atau gelombang geser, tiba, yang biasanya menyebabkan kerusakan paling besar.
Peringatan gempa juga dikirim ke pejabat tanggap darurat publik lokal dan negara bagian, infrastruktur (seperti saluran gas, sistem kereta bawah tanah dan pembangkit listrik) dan untuk bisnis swasta dan publik, ujar Early Warning Labs.
LIVE SCIENCE | NBC LOS ANGELES | GOOGLE PLAY STORE