Balai Kebencanaan Geologi: Letusan Merapi Berpotensi Berlanjut

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 18 November 2019 07:05 WIB

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas letusan, Sabtu, 9 November 2019 pukul 06.21 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat akibat letusan itu, terbentuk kolom setinggi lebih kurang 1.500 meter. (Dok.BPPTKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan letusan Gunung Merapi seperti yang terjadi pada Minggu pagi, 17 November 2019, masih berpotensi terus terjadi.

"Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma (Gunung Merapi) masih berlangsung," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Hanik, ancaman bahaya letusan berupa awan panas yang bersumber dari bongkaran material kubah lava dan lontaran material vulkanik masih memiliki jangkauan kurang dari radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.

Jangkauan awan panas itu, menurut dia, diukur berdasarkan volume kubah lava yang sebesar 416.000 meter kubik berdasarkan data drone pada 30 Oktober 2019.

"Masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi," kata Hanik.

Hanik menjelaskan bahwa peristiwa letusan yang terjadi pada Minggu (17/11) dengan tinggi kolom 1.000 meter pemicunya masih sama dengan letusan sebelumnya, yakni tekanan akumulasi gas vulkanik.

Sedangkan akumulasi gas itu kemungkinan dipicu adanya sumbat lava yang terangkat ke permukaan Gunung Merapi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

"Adanya aktivitas dari dalam menyebabkan sumbat lava muncul di permukaan. Dengan adanya sumbat lava kemungkinan gas terakumulasi," kata Hanik saat dihubungi di Yogyakarta, pada Sabtu (9/11).

Awan panas letusan sebelumnya juga dikeluarkan Gunung Merapi pada Sabtu (9/11) dengan tinggi kolom 1.500 meter. Awan panas letusan itu memiliki amplitudo 65 mm dan durasi 160 detik dengan jarak luncuran diperkirakan sejauh 1.500 meter.

Pasca letusan Merapi pada 9 November 2019 yakni pada 15-16 November 2019 kegempaan kembali meningkat. Seismograf mencatat gempa rata-rata vulkano- tektonik dalam (VTA) 15 kali per hari, dan multiphase (MP) 75 kali per hari.

Kemudian pada tanggal 17 November pukul 00.00-11.00 WIB, BPPTKG mencatat gempa VTA 3 kali, VTB 4 kali, dan MP 16 kali di Gunung Merapi. Peningkatan kegempaan ini diduga mencerminkan akumulasi tekanan gas di bawah permukaan kubah yang berasal dari dapur magma di kedalaman lebih dari 3 km.

Untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik terhadap penerbangan maka VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) diterbitkan dengan kode warna Orange.

Akibat letusan pada Minggu (17/11), hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Gunung Merapi dengan arah dominan ke sektor Barat sejauh 15 km dari puncak yaitu di sekitar wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Berita terkait

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

1 hari lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

28 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

28 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

23 Januari 2024

Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

Sehari setelah debat cawapres kedua, Presiden Jokowi langsung melakukan beberapa kegiatan di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

22 Januari 2024

Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

Terkait kondisi terkini di Gunung Merapi, pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

19 Januari 2024

Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi kurun waktu pukul 06.59 WIB hingga pukul 07.23 WIB.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

27 Desember 2023

Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

Selain gempa guguran, PVMBG mengamati ada empat kali guguran lava Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.

Baca Selengkapnya

Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

12 Desember 2023

Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Masih bingung liburan akhir tahun ke mana? Berwisata di sekitaran Gunung Merapi bisa jadi opsi yang bagus dan seru. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

10 Desember 2023

Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Baca Selengkapnya