Nadiem Makarim ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo. Nadiem yang merupakan founder dan mantan CEO Gojek menjadi menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju. Saat dilantik pada 23 Oktober 2019 lalu, Nadiem diketahui masih berusia 35 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia mampu menampilkan ajaran Islam yang dinamis.
"Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya," kata Nadiem saat memberi sambutan dalam acara Milad 107 Muhammadiyah yang mengusung tema "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin malam, 18 November 2019.
Menurut Nadiem, gerakan Muhammadiyah selama ini memiliki ciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yg lebih maju dan terdidik.
Hadir di tengah-tengah perayaan Milad Muhammadiyah, bagi Nadiem, membuatnya mampu merasakan langsung semangat perjuangan KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah.
"Kita ketahui bersama bahwa semangat dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditanamkan Kiai Haji Ahmad Dahlan satu abad yang lalu telah memberikan angin perubahan bagi bangsa Indonesia yang merdeka, maju, dan terdidik," kata dia.
Saat ini, kata dia, gerakan Muhammadiyah tidak sekadar berkontribusi dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, namun juga memiliki amal usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan sosial. "Inilah satu hal yang saya hormati mengenai organisasi ini," kata dia.
Menurut dia, banyak pemimpin yang hanya berbicara mengenai berbagai macam impian dan berbagai misi. Akan tetapi Muhammadiyah telah menunjukkan bahwa dengan kelakuan dan tindakan yang nyata, berhasil menciptakan bakti sosial.
"Saya sangat kagum dan mengapresiasi semua perjuangan warga Muhammadiyah dalam melakukan upaya pembaruan di kehidupan masyarakat, khususnya dengan penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik," kata Nadiem.
Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
2 hari lalu
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.