Peneliti Ungkap Cara Peretas Bajak Kamera Ponsel Android

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Jumat, 22 November 2019 07:33 WIB

Peneliti ungkap cara peretas bajak kamera ponsel Android. Kredit: YouTube/Checkmarx

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti keamaanan mengungkap bahwa ponsel Pixel dan Galaxy mengalami masalah keamanan parah yang bisa memungkinkan peretas mengakses semua foto dan video pada perangkat tanpa sepengetahuan pengguna, sebagaimana dilaporkan situs BGR, 20 November 2019.

Selain itu, peretas dapat mengaktifkan kamera secara real-time untuk mengekstrak informasi seperti lokasi pengguna, atau merekam panggilan suara. "Masalah keamanan itu jauh lebih luas daripada telepon Google dan Samsung," Google menjelaskan.

Sementara tambalan Google Camera dikeluarkan untuk mengurangi masalah itu, tidak jelas apakah kerentanan yang ditemukan dapat digunakan untuk menargetkan perangkat Android lainnya.

Dalam sebuah posting blog di CheckMarx, para peneliti keamanan menjelaskan bagaimana mereka dapat melewati batasan yang ada pada ponsel Android dan mengakses informasi yang seharusnya tidak tersedia bagi siapa pun.

Para peretas menggunakan aplikasi Android jahat yang terhubung ke pusat komando dan kontrol yang mereka buat untuk menunjukkan kerentanan dan mengekstrak data dari ponsel yang ditargetkan. Agar berhasil, peretasan mengharuskan pengguna untuk menginstal aplikasi jahat terlebih dahulu, yang bisa mengakses semua foto dan video dari suatu perangkat.

Advertising
Advertising

Dengan meminta izin penyimpanan saja, aplikasi jahat akan dapat mengakses semua konten pengguna pada kartu microSD, di mana foto dan video akan ditempatkan di beberapa ponsel. Data GPS dapat dengan mudah diekstraksi dari gambar jika fitur ini diaktifkan di aplikasi kamera.

Selain itu, para peneliti mendemonstrasikan serangan di mana mereka dapat mendeteksi panggilan, dengan melihat aktivitas sensor jarak ponsel, dan kemudian mulai merekam video yang dapat menyertakan audio dari kedua sisi percakapan.

Ketika diberitahukan, Google mengatakan kerentanan itu tidak spesifik untuk produk Pixel, dan dampaknya "jauh lebih besar dan meluas ke ekosistem Android yang lebih luas." Samsung juga mengakui masalah tersebut.

Aplikasi Google Camera ditambal pada bulan Juli, setelah Google diberi tahu, dan tambalan itu dibuat tersedia untuk semua mitra. Menurut timeline CheckMarx, beberapa vendor ponsel pintar dihubungi tentang masalah ini. Samsung mengkonfirmasi temuan itu sendiri.

Namun, apa yang tidak bisa dikatakan para peneliti adalah apakah ada orang lain yang menyalahgunakan Android di masa lalu untuk memata-matai orang-orang tertentu. Belum lagi mungkin ada jutaan perangkat yang berisiko, dengan asumsi para peretas benar-benar berusaha untuk menciptakan kembali serangan khusus ini.

BGR | CHECKMARX

Berita terkait

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

37 menit lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

1 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

4 hari lalu

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

Perangkat Xiaomi dengan nomor model "24053PY09C", nama kode "chenfeng", dan nama pemasaran Xiaomi Civi 4 telah muncul di Google Play Console.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

4 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

5 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

7 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

8 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya