IDC: Pasar Ponsel Pemula di Indonesia Tergerus Segmen Menengah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 1 Desember 2019 05:30 WIB

Ilustrasi ponsel. Sumber: Pixabay/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pasar IDC Indonesia Risky Febrian menilai peningkatan pertumbuhan konsumsi perangkat ponsel pintar (smartphone) segmen menengah (mid-range) semakin menggerus pasar pemula (low-end) di Tanah Air.

"Kalau kita lihat setahun atau dua tahun ke belakang, memang yang paling besar mulai bergeser ke arah low-end, yaitu di sekitar harga 100-200 dolar AS. Tapi makin ke sini, perubahan itu makin tinggi, pertumbuhan di segmen yang mid-range," ujar Risky di Jakarta, Jumat, 29 November 2019.

Lembaga riset pasar IDC membagi segmen pasar ponsel menjadi empat kategori yakni ultra low-end di bawah 100 dolar AS (kurang dari Rp 1,4 juta), low-end 100-200 dolar AS (sekitar Rp 1,4 juta-2,8 juta), mid-range 200-400 dolar AS (sekitar Rp 2,8 juta-5,6 juta), dan high-end di atas 400 dolar AS (lebih dari Rp 5,6 juta).

Pada 2016, Risky mengatakan segmen pasar ponsel paling besar di Indonesia masih ada pada kategori ultra low-end, yaitu pasar dengan harga di bawah Rp 1,4 juta.

"Tiga tahun lalu, masih 30 sampai 40 persen. Sekarang pada Q3 2019, segmen ultra low-end hanya 19 persen. Sedangkan, kombinasi low-end dan mid-end sudah mencapai lebih dari 70 persen," kata Risky.

Advertising
Advertising

Pergeseran tren dari segmen ponsel itu, menurut Risky, terjadi semenjak kehadiran beberapa merek ponsel pintar yang agresif, seperti ponsel-ponsel pintar asal Cina.

Risky melihat para vendor menawarkan produk mid-range dengan nilai tambah yang lebih tinggi daripada produk-produk yang ada di segmen low-end.

Pergeseran pasar itu juga didorong pola konsumsi konsumen yang cenderung membutuhkan ponsel pintar dengan spesifikasi yang lebih tinggi demi mendukung tren gaya hidup bergawai, seperti mobile gaming dan juga konsumsi multi-media yang tinggi.

"Dari sisi pengalaman, produk segmen menengah memang lebih menarik sehingga menyebabkan pergeseran pasar. Makin ke sini, makin ada pergeseran kepada segmen yang mid-range," ujar Risky.

Pergeseran tren konsumen dari segmen ultra low-end ke mid-range juga berdampak pada vendor lokal, seperti Advan dan Evercoss yang sebagian besar menghadirkan produk mereka di segmen ultra low-end.

"Produk lokal makin ke sini makin sulit berkompetisi karena kami melihat tahun sebelumnya masih ada produk lokal yang masuk ke Top 5," kata Risky.

"Sedangkan tahun ini cukup sulit karena seluruh vendor di Top 5 makin masuk ke seluruh segmen," ujarnya.

Sebelumnya, menurut Risky, vendor lokal bermain cantik pada segmen ultra low-end dan low-end, dengan harga berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Mereka juga dinilai mampu berkompetisi pada segmen pasar tersebut.

"Tapi makin ke sini, banyak vendor global yang agresif pada rentang harga ponsel satu sampai dua juta. Itu membuat vendor lokal sangat sulit berkompetisi," kata Risky.

Spesifikasi vendor lokal, lanjut Risky, cenderung kalah jauh dibandingkan ponsel-ponsel pintar yang masuk dalam peringkat lima besar pasar Tanah Air seperti Samsung, Oppo, Vivo, Realme dan Xiaomi.

Risky memperkirakan vendor ponsel pintar lokal Indonesia akan menggeser bisnis mereka dengan memproduksi perangkat pintar lainnya.

"Mereka bukan hanya fokus ke ponsel pintar. Banyak merek lokal menawarkan perangkat smart home atau smart tv, wearable devices, seperti smartwatch," ujarnya. "Itu menjadi strategi mereka. Untuk selamat, mereka tidak lagi bergantung pada produk smartphone."

ANTARA

Berita terkait

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

5 jam lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

3 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

6 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

7 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

10 hari lalu

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

Lakukan enam tips berikut agar baterai smartphone Anda tahan lama.

Baca Selengkapnya

Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

12 hari lalu

Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

Fitur OnePlus Ace 3 Pro dikabarkan lebih canggih dibanding generasi OnePlus sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

12 hari lalu

Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

Galazy Z Fold 6 yang akan dirilis pafa pertengahan 2024 kerap dibandingkan dengan Pixel Fold yang ramai dipakai sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya

7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

12 hari lalu

7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

13 hari lalu

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

14 hari lalu

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

Dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak terpakai, CCTV dapat mudah dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi.

Baca Selengkapnya