Ada Kerentanan, Pengguna Diminta Perbarui Twitter Android

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 22 Desember 2019 00:10 WIB

Logo Twitter.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mengatakan telah menambal kerentanan di dalam aplikasi Android yang berpotensi membiarkan pelaku kejahatan melihat informasi akun pribadi dan mengambil alih profil melalui proses back-end yang rumit.

Jika seorang hacker berhasil mengeksploitasi celah itu, mereka dapat mengirim pesan dan tweet langsung atas nama akun target.

Jejaring sosial itu mengklaim sejauh ini belum menemukan pengguna yang terkena dampak, juga tidak menemukan bukti apakah layanan pihak ketiga telah memanfaatkan bug tersebut. Namun, Twitter menjangkau orang-orang yang detailnya mungkin terungkap. Tidak jelas berapa lama kerentanan dibiarkan terbuka. Masalah ini tidak terjadi pada aplikasi iOS Twitter.

Twitter telah meluncurkan pembaruan untuk aplikasi Android. Jadi, jika Anda pengguna Android, Anda harus pergi ke Play Store dan menginstalnya segera terlepas dari apakah Twitter menghubungi Anda.

“Kami tidak memiliki bukti bahwa kode jahat telah dimasukkan ke dalam aplikasi atau bahwa kerentanan ini dieksploitasi, tetapi kami tidak dapat sepenuhnya yakin sehingga kami berhati-hati,” kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.

Advertising
Advertising

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah ini dan secara langsung memberitahu orang-orang yang mungkin telah terkena kerentanan ini baik melalui aplikasi Twitter atau melalui email dengan instruksi khusus untuk menjaga mereka tetap aman.”

Karena metode untuk menyalahgunakan kesalahan bukanlah hal yang langsung, tidak mungkin banyak pengguna yang terkena dampaknya. Twitter pada dasarnya meninggalkan area penyimpanan sensitif di aplikasinya tanpa perlindungan. Baik melalui aplikasi pihak ketiga lain atau unduhan online yang tidak diverifikasi, seorang peretas dapat, secara teori, mengeksploitasinya untuk menyisipkan sepotong kode berbahaya ke tempat Twitter menyimpan informasi pribadi Anda di ponsel Anda dan menyalahgunakan akses itu untuk mengambil data pribadi Anda serta memposting pesan dan tweet dari profil Anda.

Kelemahan keamanan terbaru ini, dalam banyak hal, mirip dengan yang terjadi sekitar sebulan yang lalu. Pada 25 November, Facebook dan Twitter mengatakan data pribadi "ratusan pengguna mereka" diretas melalui aplikasi Android pihak ketiga yang berbahaya. Pelanggaran tersebut, menurut dua perusahaan media sosial itu, disebabkan karena tidak ada isolasi yang cukup antara berbagai kit pengembang perangkat lunak dalam satu aplikasi tunggal di Android.

DIGITAL TRENDS | TWITTER

Berita terkait

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

6 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

9 hari lalu

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

Perangkat Xiaomi dengan nomor model "24053PY09C", nama kode "chenfeng", dan nama pemasaran Xiaomi Civi 4 telah muncul di Google Play Console.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

9 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

12 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

13 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

13 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

18 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

18 hari lalu

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

Google memperkenalkan tombol Lookup di aplikasi Google Phone, membuat lebih mudah untuk mengetahui siapa yang menelepon.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

18 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya