Petani Kopi Sumsel Kembali Jadi Korban, Tewas Diterkam Harimau?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 23 Desember 2019 16:44 WIB

Seekor Harimau Sumatera bernama Leony bermain di enklosur seluas 50x50 meter di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) di Dharmasraya, Sumatera Barat, 29 Juli 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - BKSDA belum bisa memastikan penyebab kematian seorang petani kopi di Lahat, Sumatera Selatan, apakah korban tewas diterkam harimau, beruang, atau sebab lain.

Suadi, 60 tahun, warga Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaen Lahat, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terluka parah di kebun kopi, Minggu, 22 Desember 2019.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah (BKSDA-SKW) II Lahat Martialis Puspito, Minggu, mengatakan bahwa korban ditemukan oleh warga setelah anaknya melaporkan pondok kopinya rusak dengan beberapa bekas cakaran.

"Korban belum bisa dipastikan tewas akibat serangan harimau, beruang, ataupun anjing hutan karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihatnya," kata Martials dihubungi dari Palembang.

Penemuan korban bermula saat anak korban bernama Poltak, 24 tahun, mengantarkan bekal ke pondok seperti biasanya. Namun, setibanya di pondok, Poltak tidak menemukan ayahnya.

Poltak justru menemukan pondok ayahnya sudah rusak dengan bekas cakaran dan terdapat jejak kaki binatang yang diduga harimau.

Ia lantas melaporkan temuan itu ke desa. Tim gabungan yang terdiri atas personel Polsek Mulak Ulu, Koramil Kota Agung, dan warga mencari keberadaan korban.

Saat pencarian sekitar pukul 12.00 WIB, tim menemukan potongan tubuh di lokasi berbeda. Meski sempat mencari potongan yang lain, akhirnya tim memutuskan membawa potongan tubuh yang ada karena hujan deras di lokasi kejadian.

Potongan tubuh yang diyakini merupakan Suadi tersebut dibawa ke RSUD Lahat. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban sudah meninggal 24 jam sebelumnya.

"Besok tim akan ke lokasi lagi untuk memeriksa hewan apa yang menyerangnya. Akan tetapi, kalau dari keterangan yang ada, kemungkinan besar lokasinya masih berada di area hutan lindung," kata Martialis.

Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut karena pihaknya sebelumnya mengimbau warga agar tidak berkebun setelah tiga serangan harimau sebulan terakhir, meski korban Suadi belum bisa dipastikan meninggal akibat serangan harimau.

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

15 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

32 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

33 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

34 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

39 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

43 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

44 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

45 hari lalu

Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

Harimau itu menerkam dan menggigit leher petani cabai itu.

Baca Selengkapnya