Cina Sukses Luncurkan Roket Terbesarnya, Long March-5

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 31 Desember 2019 00:05 WIB

Roket Cina Long March-5 di Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan, 28 Oktober 2016. Kredit: www.news.cn

TEMPO.CO, Jakarta - Cina meluncurkan roket terbesarnya minggu ini. Roket Long March-5 Y3 lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan, membawa satelit Shijian-20.

Peluncuran berlangsung pukul 8:45 malam waktu Beijing pada Jumat malam, seperti dilansir kantor berita pemerintah Cina Xinhua. Lebih dari setengah jam kemudian, satelit itu mencapai orbit yang direncanakan dan Administrasi Antariksa Nasional Cina (CNSA) menyatakan misi tersebut berhasil.

Roket itu berdiri di ketinggian 57 meter dan berdiameter 5 meter di sekitar panggung intinya, dengan empat pendorong yang masing-masing berdiameter 3,35 meter. Ini menjadikan Long March-5 roket pembawa Cina terbesar hingga saat ini, dengan berat total 870 ton dan menghasilkan daya dorong lebih dari 1.000 ton saat lepas landas.

Roket dua tahap ini dapat membawa muatan hingga 25 ton ke orbit Bumi yang rendah. Untuk peluncuran yang lebih jauh ia dapat membawa 14 ton ke orbit transfer geostasioner, yang merupakan orbit elips yang digunakan untuk mencapai orbit geosinkron yang menampung sebagian besar satelit.

Mengantisipasi misi potensial ke Bulan dan Mars, roket itu juga dirancang untuk membawa hingga delapan ton ke orbit transfer Bumi-Bulan, atau hingga lima ton ke orbit transfer Bumi-Mars.

Advertising
Advertising

Biasanya, orbit transfer Bumi-Mars adalah orbit elips yang disebut orbit transfer Hohmann, di mana sebuah roket dimulai pada orbit rendah di sekitar Bumi dan menggunakan impuls mesin untuk mendorong keluar dari planet ke orbit yang lebih tinggi, secara bertahap berputar ke arah luar. Akhirnya, roket dapat ditangkap oleh gravitasi Mars dan pindah ke orbit di sekitar planet itu.

Wu Yanhua, wakil direktur CNSA, mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa negara itu memiliki perhatian pada planet merah itu. "Keberhasilan penerbangan meletakkan dasar bagi serangkaian proyek ruang angkasa masa depan untuk negara termasuk menjelajahi Mars, mengembalikan sampel bulan dan membangun stasiun ruang angkasa sendiri," kata Wu.

Jalan menuju peluncuran ini tidak mulus. Meskipun Long March-5 menyelesaikan penerbangan uji pertama yang berhasil pada tahun 2016, sebuah anomali mesin di penerbangan kedua mengirim roket keluar jalur dan misi dinyatakan gagal. Penerbangan uji ketiga, yang akhirnya berlangsung minggu ini, ditunda dari Januari tahun ini setelah masalah ditemukan dengan desain ulang mesin baru.

DIGITAL TRENDS | XINHUA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

47 menit lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

15 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya