Remaja New York Temukan Planet Baru Saat Magang di NASA

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 11 Januari 2020 05:14 WIB

Planet TOI 1338 b mengorbit dua bintang. Kredit: NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja New York menjelajahi bintang-bintang pada musim panas lalu dan menemukan planet yang unik. Wolf Cukier, 17, pekerja magang di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, Juli lalu, ditugasi untuk memeriksa data kecerahan bintang dari misi satelit Transit Exoplanet Survey Satellite atau TESS yang sedang berlangsung.

Siswa Sekolah Menengah Atas Scarsdale itu sedang mengamati sistem asing yang berjarak 1.300 tahun cahaya dari Bumi. Dia mengatakan dirinya kemudian mengamati apa yang tampak sebagai sedikit kegelapan di salah satu bintang sistem tersebut.

Remaja New York Wolf Cukier menemukan planet baru saat magang di NASA. Kredit: ABC News

Ternyata kegelapan itu adalah sebuah planet berukuran 6,9 kali lebih besar dari Bumi yang mengorbit dua bintang, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai planet sirkumbiner.

"Saya punya banyak data di catatan saya hari itu tentang ekstremitas dalam binari," kata Cukier. "Tapi ketika saya melihat yang ini, saya meletakkan 10 tanda bintang di sebelahnya."

Advertising
Advertising

Begitu ia menandai penemuan itu kepada mentor penelitiannya, Cukier menghabiskan berminggu-minggu dengan mereka dan ilmuwan lain mengkonfirmasikan hipotesisnya.

NASA mengatakan penemuan remaja itu jarang terjadi karena planet-planet sirkumbiner biasanya sulit ditemukan dan para ilmuwan hanya dapat mendeteksi planet-planet ini selama acara transit, ketika salah satu matahari menunjukkan penurunan kecerahan.

Dua matahari di tata surya yang dimaksud, TOI 1338, bervariasi dalam ukuran, dengan yang satu sekitar 10 persen lebih masif dari matahari Bumi dan lainnya 30 persen dari massa matahari, kata NASA.

Karena kedua matahari saling mengorbit setiap 15 hari, maka lebih sulit untuk membedakan peristiwa transit dari planet yang dijuluki TOI 1338-b, yang berlangsung setiap 93 hingga 95 hari, menurut NASA.

Cukier mengatakan sulit untuk membuktikan penemuannya tetapi data terus menunjuk ke konfirmasi yang lebih kuat. "Kepercayaan diri kami naik dan turun beberapa kali, tetapi pada akhir magang, kami yakin bahwa apa yang kami temukan adalah sebuah planet," katanya.

Penemuan Cukier dan penelitian lebih lanjut yang dia lakukan dengan ilmuwan NASA lainnya menandai pertama kalinya program TESS menemukan sebuah planet di orbit dua bintang. Pekerjaan mereka ditampilkan di panel minggu ini di pertemuan American Astronomical Society ke-235 di Honolulu. Cukier dan mentornya sedang mencari jurnal sains untuk menerbitkan makalah yang mereka tulis tentang penemuan itu.

Cukier mengatakan ia berencana untuk melanjutkan penelitian tentang astronomi dan binari gerhana di masa depan dan sering berhubungan dengan mentornya di NASA. "Penelitian di masa depan akan melibatkan penemuan lebih banyak planet," katanya. "Kami tidak memiliki ukuran sampel yang besar dari planet sistem biner."

ABC NEWS | THE WEEK | NASA

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

6 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya