TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp menyampaikan permintaan maaf atas masalah yang terjadi Minggu 19 Januari 2020. Aplikasi besutan Facebook itu sempat mengalami kelumpuhan secara global yang membuat pengguna di seluruh dunia tidak dapat berbagi gambar dan video.

"Sebelumnya, beberapa orang mungkin mengalami masalah dalam mengirim dan menerima file di WhatsApp. Tapi masalahnya telah diselesaikan, kami 100 persen kembali untuk semua orang,” kata juru bicara Facebook, seperti dikutip Hindustan Times, Senin 20 Januari 2020. Ditambahkannya, “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.”

Masalah itu terungkap sempat mempengaruhi pengguna di Asia, Eropa, dan Timur Tengah, serta Amerika. Menurut Down Detector, ada lonjakan skala lumpuhnya penggunaan aplikasi itu sekitar pada Minggu sore.

Saat itu, pengguna di seluruh dunia, tidak dapat berbagi gambar, video, stiker dan GIF di platform. Masalah ini berlangsung sekitar tiga jam, setelah itu layanan pulih kembali.

WABetaInfo, blog yang melacak perkembangan dalam aplikasi pesan juga menggunggah komentar melalui akun Twitter-nya dan menjelaskan bahwa WhatsApp down diakibatkan masalah server. Sebelum mengabarkan bahwa masalah server telah diatasi dan WhatsApp kembali online.

Menurut Down Detector, ada lebih dari 745 orang ribut mengadu mengalami masalah dengan aplikasi tersebut. "Saya tidak tahu apa yang terjadi di WhatsApp. Gambar tidak terkirim @WhatsApp," tulis seorang pengguna, di Twitter. Yang lain berkata: “Ada orang lain di WhatsApp yang bermasalah? yaitu gambar dan video yang tidak terkirim."

Ini bukan pertama kalinya WhatsApp mengalami masalah dan aplikasinya padam. Pada Juli lalu, semua aplikasi Facebook, termasuk WhatsApp, Facebook Messenger dan Instagram, mengalami pemadaman besar yang berlangsung sekitar 10 jam. Selama periode ini pengguna tidak dapat berbagi file media di tiga aplikasi itu.

HINDUSTAN TIMES | WABETA INFO | DOWN DETECTOR