Ini Data Virus Corona yang Bikin Geger Sampai ke Jakarta

Kamis, 23 Januari 2020 17:41 WIB

Dokter di rumah sakit Wuhan mengungkapkan prosedur perawatan menyeluruh untuk pasien coronavirus. CCTVPLUS

TEMPO.CO, Jakarta - Analisis genetika terbaru mengungkap bahwa virus corona misterius di Wuhan, Cina, diduga berasal dari ular. Penelitian yang dipimpin Wei Ji dari Universitas Peking mengumpulkan sampel virus yang menginfeksi berbagai hewan hidup asal pasar di Wuhan, pasar yang terungkap pernah dikunjungi mereka yang menjadi korban pertama infeksi virus mirip SARS itu.

Wei Ji dan rekan-rekannya membandingkan genom dari lima sampel virus corona baru dengan 217 virus yang dikumpulkan dari berbagai spesies hewan tersebut. Analisis menunjukkan, secara genetik, virus corona misterius terlihat sama dengan yang ditemukan pada kelelawar, tapi banyak juga didapati pada ular.

Jika analisis itu benar, maka terungkaplah asal muasal penyebaran virus yang kini menginfeksi 555 orang di dunia dan memicu alarm pandemik baru. Berikut fakta dan data mengenai virus corona misterius itu hingga Rabu, 22 Januari 2020:

1. 555 Jumlah Korban

Advertising
Advertising

Mengutip laman New Scientist, virus yang baru sebatas dikodekan 2019-nCoV itu telah menginfeksi 555 orang di dunia. Sebagian besar, yakni 444 kasus dilaporkan di Wuhan di mana 17 di antaranya meninggal. Sisanya, tersebar di Guangdong (26), Beijing (14), Shanghai (9), seluruhnya di Cina daratan. Selebihnya ditemukan juga di Thailand, Korea, Jepang, dan Amerika.

2. 5 Negara Terinfeksi

Selain Cina daratan, virus telah terkonfirmasi pula di Thailand, Korea, Jepang dan Amerika Serikat. Bisa bertambah kalau satu kasus di kantor pewakilan Huawei di Jakarta terbukti positif. Sebelumnya, Thailand telah melaporkan dua kasus virus yang dikonfirmasi, keduanya adalah wisatawan Cina dari Wuhan. Sementara, Korea Selatan pada 20 Januari melaporkan kasus baru virus yang melibatkan seorang pelancong Cina, juga dari Wuhan.

Sama dengan Thailand dan Korea, Jepang juga mengkonfirmasi satu kasus yang melibatkan warga negaranya yang baru kembali dari mengunjungi Wuhan. Sedangkan di Amerika, terdapat satu kasus yang diketahui menginfeksi seorang pelancong asal Cina di Seattle, Amerika Serikat.

3. Perbandingan dengan SARS dan MERS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa tanda-tanda infeksi bagi korban adalah adanya gangguan pada pernapasan seperti sesak, demam, dan batuk. Dalam kasus yang lebih parah, virus itu dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.

Beberapa ahli menuturkan, virus corona misterius itu tidak terlalu mematikan seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menewaskan ratusan orang diseluruh dunia, termasuk Cina pada awal 2000-an dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang tidak menyebar luas, tapi mematikan.

Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada 2002-2003, SARS membunuh 770 dari 8.000 orang yang terinfeksi. Sedangkan MERS membunuh sekitar tiga atau empat dari setiap 10 orang yang terinfeksi.

4. Keluarga Virus Corona

Virus yang kini menyebar dari Wuhan diketahui anggota ke-7 dari keluarga virus corona yang selama ini dikenal. Keluarga ini biasa menyebabkan flu. "Ada empat yang biasa dan tiga yang ganas berarti sekarang," kata Ratih Asmana Ningrum dari Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI.

Berdasarkan penelitian awal, virus terbaru identik hanya 80 persen dengan SARS. Meski diyakini lebih lemah daripada SARS, virus corona 2019-nCoV sama seperti 'saudaranya' yang lain, yakni bisa bermutasi dengan cepat.

BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

3 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

18 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

21 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya