Ini Penyebab Banjir Rendam Ribuan Rumah di Bandung Selatan

Minggu, 26 Januari 2020 21:46 WIB

Warga Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menembus banjir luapan Sungai Citarum naik rakit dari kasur udara, Jumat, 24 Januari 2020. Sejumlah desa di kawasan Bandung Selatan kembali digenangi banjir sejak semalam kendati pengerukan dan pembuatan danau dan floodway di DAS Citarum telah dikerjakan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan intensitas sedang selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir merendam ribuan rumah di Bandung Selatan sepanjang akhir pekan ini. Curah hujan itu sudah cukup untuk membuat sungai meluap.

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, mengatakan intensitas hujan pada Jumat dan Sabtu, 23 dan 24 Januari 2020, berkisar 16 hingga 41,7 milimeter per hari. Data itu berasal dari dua pos pemantauan di Baleendah dan Bandung. "Tergolong hujan ringan hingga sedang," ujarnya Minggu, 26 Januari 2020.

Dia menerangkan pola sebaran angin pada ketinggian 3000 kaki yang menunjukkan adanya daerah konvergen sehingga mendukung suplai awan-awan hujan di wilayah Jawa Barat. Pertumbuhan awan hujan masih didukung adanya pemanasan pada pagi hingga siang hari. K ondisi itu aktivitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, juga mengatakan intensitas hujan hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. "Lalu
suplai air lebih dominan dari Sungai Citarum dan Cikapundung," kata dia.

BPBD mengerahkan 5 unit perahu karet, 7 unit perahu fiber, 3 unit perahu alumunium, dua tenda peleton. Kemudian logistik mi instan 35 dus, air mineral 50 dus, selimut 78 lembar, paket sembako 50 paket dan 59 lembar matras.

Advertising
Advertising

Budi mengatakan hingga Minggu pagi tercatat lima kecamatan yang terendam banjir, yakni Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Rancaekek, dan Majalaya. Selain meluas, jumlah ribuan rumah yang tergenang terus bertambah sejak Jumat. "Ketinggian banjir berkisar 10 sentimeter hingga dua meter," ujarnya.

Total, hunian 11.659 kepala keluarga atau 40.844 jiwa terendam banjir. BPBD Jabar mencatat 7.638 rumah terendam, pun 13 sekolah, dan 32 tempat ibadah.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

7 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

7 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

8 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

10 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

14 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

16 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

16 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya