Virus Corona Wuhan Menular Sebelum Gejala Penyakitnya Muncul

Rabu, 29 Januari 2020 12:57 WIB

Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Selasa malam, 28 Januari 2020, infeksi virus corona yang menyebar dari Wuhan di Provinsi Hubei, terus bertambah menjadi 5.974 kasus di seluruh Cina. Di antara jumlah itu, sebanyak 132 di antaranya berujung kematian dan 103 yang dipastikan sembuh kembali. Angka itu belum menghitung kasus yang sudah terkonfirmasi di 12 negara di luar Cina.

Sebagai catatan, jumlah kasus di seluruh Cina itu telah melampaui kejadian saat terjadi wabah SARS, sesama virus corona yang mematikan, pada 2002-2003 lalu. Wabah SARS mencapai 5.327 kasus dalam periode 1 November 2002 hingga 31 Juli 2003. Sedang kasus yang sekarang baru merebak sejak akhir Desember lalu.

Cepatnya kasus bertambah memicu dugaan kalau 2019-nCoV, virus corona baru asal Wuhan, memiliki daya tular yang lebih tinggi daripada yang semula diperkirakan. Ini disampaikan sendiri Menteri Kesehatan Cina Ma Xiaowei. "Penularan antar manusia sulit dibendung karena virus itu dapat menyebar bahkan sebelum gejala penyakitnya tampak," ujar Xiaowei seperti dikutip dari Newscientist, Senin, 27 Januari 2020.

Skala suatu wabah amat ditentukan seberapa cepat dan mudah virus ditularkan antar manusia, dan Natsuko Imai dkk di Imperial College, London, Inggris, mendapati data bahwa virus corona Wuhan bisa ditularkan seseorang kepada 1,5 sampai 3,5 orang lainnya. Mereka mengumpulkan data sejak awal wabah merebak hingga 18 Januari lalu.

Mirip dengan perkiraan Robin Thompson dari University of Oxford bahwa kemungkinan satu dari tiga orang yang membawa virus itu ke Inggris akan menularkannya kepada orang lain di negara ini. "Saya berharap perkiraan itu menjadi tidak relevan seiring negara-negara meningkatkan langkah-langkahnya untuk mengendalikan penyebaran virus," kata Thompson.

Thompson dan mungkin Natsuko Imai tak memperhitungkan asumsi virus itu bisa menular sebelum gejala penyakitnya muncul. Asumsi ini nampak pada riset Shi Zhao dari Chinese University of Hong Kong yang mendapati daya tular lebih tinggi dari virus corona Wuhan. Shi Zao mengumpulkan data yang lebih baru, yakni antara 10-21 Januari, dan memperkirakan bahwa setiap orang yang terinfeksi 2019-nCoV dapat menularkannya ke 3-5 orang lainnya.

Advertising
Advertising

Sedang untuk sifatnya yang mematikan, virus corona Wuhan sejauh ini teridentifikasi tak seganas SARS--sekalipun lebih lincah dalam penyebarannya. Angka kematian yang disebabkan 2019-nCoV sekitar 2,8 persen dari kasus yang dilaporkan, bandingkan dengan SARS yang 9,6 persen.

Namun, para peneliti memperingatkan terlalu dini untuk berlega hati.
"Kita masih dalam masa-masa awal wabah," kata Thompson. Dia menekankan kemampuan virus baru yang menyebar sangat cepat. "SARS butuh beberapa bulan untuk menyebabkan seribu kasus. Ini telah menyebabkan (hampir) 3000 kasus hanya dalam tiga minggu."

Belum lagi kemungkinan virus dapat bermutasi dalam tubuh manusia sehingga menjadi lebih menular atau mematikan. Namun, belum ada bukti untuk kecemasan yang terakhir ini. Fakta ini yang diduga melatari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam konferensi pers pekan lalu bahwa virus itu tampaknya stabil. WHO masih menahan diri dari menyatakan status darurat kesehatan.

"Tapi ini ancaman kesehatan masyarakat yang sangat serius. Saya sangat khawatir dengan situasi saat ini," kata Thompson.

NEWSCIENTIST | CNBC

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

14 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya