Tak Gunakan Lahan Gambut, Ibu Kota Baru Tetap Terancam Asap

Kamis, 30 Januari 2020 06:15 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan sedikit saja menggunakan lahan gambut. Pemilihan lokasinya telah sejak awal mempertimbangkan penggunaan lahan gambut yang seminimal mungkin.

Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Fuad menjelaskan itu dalam acara Ngobrol Bareng Tempo bertema “Bagaimana Antisipasi Indonesia di Lahan Gambut 2020?” di Cafe Beka Resto, Jakarta Pusat, Rabu 29 Januari 2020. "Sebaik mungkin kami akan meminimalisir penggunaan lahan gambut sehingga tidak ada kerusakan di wilayah itu,” ujarnya

Seperti diketahui, pada Agustus 2019 lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan bahwa ibu kota akan dipindahkan dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Pemerintah juga mengabarkan sudah memiliki lahan seluas 180 ribu hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Tantangannya, kata Nazir, adalah menjaga lahan gambut di sekitar kawasan calon ibu kota baru itu. Jika ada yang terbakar, Nazir mengingatkan, calon ibu kota tak bisa menghindar dari dampak asapnya.

“Itu di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah harus dijaga, karena biasanya kalau sudah musim kemarau itu asapnya dari selatan ke utara dan bisa menuju ke ibu kota baru,” katanya menuturkan.

Advertising
Advertising

Badan Restorasi Gambut telah membuat beberapa kajian sejak akhir tahun lalu dan belum selesai. Menurutnya, persoalan yang harus dilihat dari lahan gambut bukan hanya hidrologis atau tata airnya. Tapi juga pembangunan yang akan dilakukan di atasnya. "Mestinya skenario pembangunannya harus berbeda antara gambut dan non gambut"

Guru Besar Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) Bambang Hero Suharjo sudah bisa menunjuk potensi munculnya asap yang akan merepotkan ibu kota baru nanti. Dia mengaku akan memaparkannya saat diundang Bappenas untuk membahas mengenai ibu kota baru pada 11 Februari mendatang

“Ini menarik, tanggapan saya adalah di sekeliling lokasi ibu kota baru ada beberapa wilayah yang menjadi sumber potensial munculnya asap. Salah satunya itu di daerah Kutai Kutai Kartanegara,” katanya.

Bambang, kelahiran Jambi 55 tahun lalu, mengaku sudah melakukan investigasi dan melihat adanya peluang dari dampak kebakaran hutan dan lahan gambut tersebut. “Artinya kalau yang seperti itu tidak digarap dengan baik, nah itu yang mengancam. Jadi memang harus ada persiapan,” ujar dia.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya