Data 435 Juta Pengguna Avast, Termasuk ke Situs Dewasa, Dijual?

Kamis, 30 Januari 2020 09:13 WIB

Ilustrasi situs pornografi anak melalui dark web.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan anti-virus populer Avast telah menjual data pengguna, termasuk riwayat penelusuran web khusus ke perusahaan besar di seluruh dunia.

Menurut penyelidikan bersama oleh Motherboard dan PCMag, Avast, yang mengklaim memiliki lebih dari 435 juta pengguna, telah menggunakan anak perusahaan bernama Jumpshot untuk menjual data pengguna.

Mengutip laman Daily Mail, baru-baru ini, perusahaan yang berdomisili di Praha, Republik Ceko itu telah menjual ratusan juta data tersebut ke perusahaan termasuk Google, Microsoft, Home Depot, Pepsi dan masih banyak lagi.

Dalam penyelidikan, bocoran data mengungkap bahwa informasi yang dikumpulkan Avast pada puluhan juta penggunanya mencakup perincian yang paling dianggap sensitif, seperti riwayat penelusuran web. Bahkan sebagian dari data itu cukup menjadi petunjuk untuk melacak klik individual di halaman web.

Gunes Acar, yang mempelajari pelacakan internet skala besar di kelompok riset Keamanan Komputer dan Kriptografi Industri di Departemen Teknik Elektro dari Universitit Leuven Katholieke kepada Motherboard menjelaskan, deidentifikasi telah terbukti sebagai proses yang sangat rawan kegagalan. "Ada banyak cara yang bisa salah," ujar dia.

Advertising
Advertising

Selain riwayat penelusuran, riwayat lokasi, dan video mana yang ditonton pengguna di YouTube, dokumen menunjukkan bahwa Avast melacak kunjungan ke situs-situs porno seperti PornHub atau YouPorn.

Meskipun data dilaporkan tidak dapat diidentifikasi secara pribadi, artinya data itu tidak disertai dengan nama atau pengenal lain, para ahli yang diwawancarai Motherboard mengatakan tingkat detail yang dilacak oleh Avast dapat merusak keanonimannya.

"Sebagian besar ancaman yang ditimbulkan oleh deanonimisasi--tempat Anda mengidentifikasi orang-orang--berasal dari kemampuan menggabungkan informasi dengan data lain," kata Acar. Dia menambahkan, "Dengan kekhususan data timestamp dan poin lainnya, identitas dapat direkonstruksi."

Bergantung pada spesifisitas data, Avast akan menyesuaikan harga dan paketnya, menjual lebih banyak informasi terperinci untuk jutaan dolar. Paket komprehensif yang dibeli oleh perusahaan media berbasis di New York bernama Ominicom berjumlah lebih dari US$ 4,5 juta, memberikan akses ke setiap pencarian, setiap klik, setiap pembelian, di setiap situs.

Paket itu memberi Omincom akses ke data pengguna dari 14 negara berbeda dan beberapa data pribadi seperti gender yang disimpulkan berdasarkan penelusuran data.

Home Depot, salah satu dari segelintir perusahaan yang menanggapi pertanyaan tentang layanan Avast mengatakan kepada Motherboard. Mereka terkadang menggunakan informasi dari penyedia pihak ketiga untuk membantu meningkatkan bisnis, produk, dan layanannya

"Kami mewajibkan penyedia ini untuk memiliki hak yang sesuai untuk membagikan informasi ini kepada kami. Dalam hal ini, kami menerima data audiensi yang dianonimkan, yang tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan individu," tutur pihak Home Depot.

Sementara, Microsoft tidak menjelaskan tentang data apa yang digunakan, tetapi dilaporkan tidak memiliki hubungan berkelanjutan dengan Avast. Sedangkan Yelp--perusahaan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat--mengatakan menggunakan data Avast untuk membantunya dalam gugatan antitrust dengan Google.

Pada Desember lalu, Senator Ron Wyden meminta perusahaan untuk transparan setelah berhenti mengumpulkan data melalui plugin penjelajahan web-nya. Menurutnya, sangat menggembirakan bahwa Avast telah mengakhiri beberapa praktiknya yang paling meresahkan setelah terlibat secara konstruktif dengan kantornya

Namun, Wyden melanjutkan, khawatir Avast belum berkomitmen menghapus data pengguna yang dikumpulkan dan dibagikan tanpa persetujuan dari penggunanya, atau untuk mengakhiri penjualan data penjelajahan internet yang sensitif.

"Satu-satunya tindakan yang bertanggung jawab adalah sepenuhnya transparan dengan pelanggan yang akan datang, dan untuk membersihkan data yang dikumpulkan di bawah kondisi yang dicurigai di masa lalu," lanjut Wyden.

DAILY MAIL | MOTHERBOARD | PCMAG

Berita terkait

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

3 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

8 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

26 hari lalu

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

41 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

52 hari lalu

Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

Glints berpusat di Taiwan dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

6 Februari 2024

KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

KPU mengatakan mereka telah menangani 198 kasus data ganda pemilih di New York, Amerika Serikat dengan cara mencoret salah satu nama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

31 Januari 2024

Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

Google My Activity bekerja dengan merekam semua histori yang anda lakukan di Internet Begini cara menghapus histori dan pelacakan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

30 Januari 2024

5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

Google My Activity merupakan pengembangan dari alat histori web atau web history tool. Begini cara kerjanya.

Baca Selengkapnya

15 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi yang Menjanjikan

29 Januari 2024

15 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi yang Menjanjikan

Semakin berkembangnya dunia digital membuat kebutuhan lulusan sistem informasi tinggi. Berikut prospek kerja sistem informasi yang menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Update iOS 17.3 Amankan Data dalam iPhone dari Jarak Jauh

26 Januari 2024

Update iOS 17.3 Amankan Data dalam iPhone dari Jarak Jauh

Apple tingkatkan fitur keamanan di iPhone lewat update iOS 17.3.

Baca Selengkapnya