Suspek Virus Corona Asal Cina Keluar dari RS Hasan Sadikin

Kamis, 30 Januari 2020 17:28 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Setelah dua orang suspek virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung dinyatakan negatif, seorang di antaranya telah pulang.

Lelaki warga negara Cina berinisial HGI, 35 tahun, keluar dari RS Hasan Sadikin Rabu 29 Januari 2020. Sementara seorang suspek lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi infeksi khusus.

Direktur Utama RS Hasan Sadikin Nina Susana Dewi mengatakan pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan kedua pasien suspek virus Corona dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Secara resmi keduanya dinyatakan negatif terinfeksi virus Corona. “Semoga masyarakat tidak gelisah,” katanya, Kamis 30 Januari 2020.

Ketua Tim Infeksi Khusus Yovita Hartantri mengatakan pasien berinisial HGI asal Cina sudah dipulangkan Rabu sore 29 Januari 2020. Sejak masuk dirawat Ahad, 26 Januari lalu, kondisinya terus membaik. Pasien rujukan RS Cahya Kawaluyaan itu mengalami infeksi saluran pernafasan atas yang akut (mendadak dan memburuk).

Sementara pasien suspek kedua HA, 20 tahun, asal Bandung masih harus menjalani di ruang isolasi infeksi khusus. Kondisinya, menurut Yovita, membaik. “Sudah tidak sesak tapi masih pakai alat batu pernafasan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketika datang Ahad lalu HA mengalami kejang hingga tak sadarkan diri. Pasien baru sadar dua hari lalu. Badannya sudah tidak demam, namun masih perlu perawatan lanjut di rumah sakit. “Karena pneumonia atau infeksi paru-paru,” kata dia.

Penyebabnya selain virus Corona yang telah dinyatakan negatif, menurut Yovita, bisa dari virus lain seperti influenza dan bakteri lain. Awalnya diduga akibat terinfeksi bakteri sehingga pasien juga diobati dengan antibiotik. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kultur dahaknya,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

29 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

30 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

34 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

36 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

37 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

38 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

38 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

41 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

42 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya