Megawati Peringatkan Badan Riset dan Inovasi Tak Dikomersialisasi

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 30 Januari 2020 22:57 WIB

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Rakornas Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Tahun 2020 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis, 30 Januari 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan pemerintahan saat ini tak berencana melakukan komersialisasi terhadap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tengah digodok pemerintah, nasib BRIN diingatkan jangan sampai mengikuti jejak Perguruan Tinggi Negeri berstatus badan hukum yang berorientasi profit

"Saya mendapatkan informasi pula, BRIN pun akan dioperasikan dengan konsep seperti PTN-BH. Semoga tidak benar," ujar Megawati saat berpidato dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Tahun 2020, di Puspiptek, Banten, pada Kamis 30 Januari 2020.

Megawati kemudian meminta pemerintahan Presiden Jokowi membaca putusan MK yang membatalkan aturan tentang perguruan tinggi dioperasikan dengan modal BHMN (Badan Hukum Milik Negara) itu. Dia memastikan akan menggugat ke MK bila BRIN menjadi komersial dan peringatannya diabaikan.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu berkali-kali mengingatkan agar BRIN tidak berorientasi profit karena merupakan badan negara yang dibiayai dengan APBN. "Tak boleh untuk hanya mencari keuntungan. Dana yang masuk dari badan usaha dalam dan luar negeri juga tidak bisa sembarangan masuk," ujar Mega.

Selain itu, Mega juga mengingatkan agar BRIN tak buru-buru menjalin kerja sama dengan luar negeri dalam pengembangan riset. "Jangan dulu kita lakukan kerja sama dari luar, pergunakan dulu semuanya dari anak negeri ini," ujar Megawati.

Advertising
Advertising

Menurut Megawati, Jokowi pasti memahami maksudnya tersebut karena pernah punya pengalaman susahnya mengambil alih Freeport yang lama diserahkan ke asing. Ia tak ingin, BRIN seperti itu.

"Dan baru pada waktu bapaklah kita dapat mengembalikan kembali kedaulatan bangsa ini (PT Freeport Indonesia). Saya yakin, tak ada satu pun negara tidak akan satu bangsa di kolong langit ini yang mau menyerahkan riset nasional mereka," ujar Megawati.

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

14 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

20 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

21 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

21 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

23 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya