NASA 'Berlatih' Hadapi Ancaman Kiamat Bumi Sebab Asteroid

Senin, 3 Februari 2020 12:26 WIB

Asteroid Bennu. NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA, telah menyiapkan cara untuk menyelamatkan umat manusia di Bumi. Seorang ilmuwan di NASA, Cathy Plesko, mengungkapkannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari situs Express pada akhir pekan lalu.

Pertama kali diumumkan NASA pada 2016, Kantor Koordinasi Pertahanan Planet disebutkannya menjadi bagian dari Divisi Ilmu Planet NASA yang bertugas menghadapi kemungkinan-kemungkinan sebab kepunahan Bumi. Tugasnya membuat katalog dan melacak Potential Hazardous Objects (PHO) seperti asteroid dan komet.

Melalui kanal YouTube, Wired, Plesko mengungkapkan rincian proyek dari kantor kooordinasi pertahanan planet tersebut. Termasuk menerangkan kenapa itu menjadi sangat penting. "Kami menggunakan superkomputer untuk memodelkan apa yang terjadi ketika asteroid atau komet menghantam Bumi dan cara menghentikannya," ujarnya.

Pemodelan diharap membantu manusia di Bumi mempersiapkan dengan lebih baik masa depannya. Seperti halnya ketika duduk di pesawat, kata Plesko, petugas akan memberitahu tentang masker oksigen, dan lainnya.

Layaknya film Armageddon yang menceritakan hancurnya sebuah kota karena hujan meteor. Pagi hari kota Chelyabinsk, 900 km sebelah timur dari Moskow dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan dihujani sejumlah meteor. dailymail.co.uk

“Kami belajar dari berlatih, kami belajar dari kesalahan kami," kata Plesko menerangkan. "Kami melakukan ini sekarang, karena ini adalah pertama kalinya kami benar-benar mampu melakukan ini."


Selain melacak potensi obyek luar angkasa yang membahayakan Bumi, Plesko dan timnya juga menjalankan simulasi jika ancaman seperti itu lolos diketahui. Ini untuk mempelajari kemungkinan mengalihkan batuan ruang angkasa tersebut, sambil juga melihat konsekuensi dampaknya.

<!--more-->

Plesko mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum NASA benar-benar yakin dapat membelokkan asteroid. Menurutnya, siapapun tidak bisa menangkis tornado atau badai, dan tidak bisa menutup peluang gempa bumi, tapi berbeda dengan asteroid atau komet.

"Beberapa hal yang masih perlu kami pelajari tentang bagaimana benda-benda ini dikomposisikan, dan bagaimana mereka merespons dampak kinetik, atau malah nuklir atau laser saat coba dibelokkan," kata Plesko.

Di antara obyek bahaya bagi Bumi adalah Asteroid 101955 Bennu, atau secara resmi dikenal sebagai 1999 RQ36. Asteroid ini terdaftar di Sentry Risk Table dengan peringkat kumulatif tertinggi kedua pada Skala Dampak Bahaya Teknis Palermo. Seperti dalam film sains fiksi Armageddon, para peneliti telah memperingatkan NASA bahwa asteroid itu dapat menghancurkan Bumi jika mereka tidak bertindak.

Menurut studi ilmuwan Maria Eugenia Sansaturio, asteroid 1999 juga dapat berdampak pada Bumi. Sansaturio memperingatkan dalam sebuah laporan di jurnal tentang tata surya, Icarus, bahwa ada peluang bagus untuk menyerang asteroid itu.

NASA menjawab isi laporan itu dengan mengerahkan pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx untuk mengetahui lebih jauh batuan yang dimaksud Eugenia. Pesawat menghabiskan dua tahun mengejar benda langit itu sebelum mengorbitnya selama dua tahun dan mengambil sampel.

EXPRESS | SOLAR SYSTEM JOURNAL ICARUS

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

29 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya