Perangi Virus Corona, Bos Microsoft Sumbang Dana Rp 1,4 Triliun

Jumat, 7 Februari 2020 12:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bill & Melinda Gates Foundation akan menyumbang dana hingga US$ 100 juta (setara Rp 1,4 triliun) untuk membantu menangani epidemi virus corona yang mewabah dari Wuhan, Cina. Hingga Kamis malam, 6 Februari 2020, infeksi virus itu telah merenggut 638 nyawa (dua di antaranya di luar daratan Cina) dan menyebabkan 31.479 orang sakit di mana 318 di antaranya di luar Cina termasuk 12 orang di Amerika Serikat.

Menurut yayasan yang dimiliki Bos Microsoft itu, dana akan digunakan untuk memperkuat upaya deteksi, isolasi dan perawatan. Termasuk melindungi populasi yang berisiko dan mengembangkan vaksin serta diagnostik.

CEO Gates Foundation Mark Suzman menjelaskan, organisasi multilateral, pemerintah nasional, sektor swasta dan filantropi harus bekerja sama untuk memperlambat laju wabah. "Dan membantu negara-negara melindungi warga mereka yang paling rentan, juga mempercepat pengembangan alat untuk mengendalikan epidemi ini," kata dia, seperti dikutip laman Daily Mail, Kamis, 6 Februari 2020.

Dana itu akan dibagi menjadi beberapa pos. Sekitar US$ 20 juta (setara Rp 272 miliar) akan dialokasikan untuk lembaga pemerintah dan internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat dan juga Cina.

Kemudian, sekitar US$ 60 juta (setara Rp 816 miliar) diperuntukkan pengembangan vaksin, pengobatan dan diagnostik. Serta sisanya US$ 20 juta (setara Rp 272 miliar) akan disumbangkan kepada negara-negara di Afrika dan Asia Selatan yang sangat terpukul oleh wabah penyakit ini.

Awal pekan ini, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat meminta kepada Kongres bahwa mereka mungkin perlu anggaran tambahan US$ 136 juta (setara Rp 1,85 triliun), untuk memerangi wabah vurus corona. Sementara lembaga kesehatan AS menggelontorkan US$ 105 juta (setara Rp 1,4 triliun) yang dialokasikan untuk keadaan darurat seperti yang sedang berlangsung.

Dana itu terkumpul untuk meningkatkan upaya pencegahan, penahanan, diagnosa, perawatan dan vaksin. Tetapi langkah-langkah cepat dan komprehensif itu mahal. Misalnya, saat wabah virus corona lain SARS yang juga berasal dari China, penahanannya menelan biaya dunia sekitar US$ 40 miliar hanya dalam rentang waktu enam bulan.

Pada masa itu, Cina memberikan kontribusi yang secara signifikan lebih kecil terhadap ekonomi global daripada sekarang. Dan karena wabah virus corona saat ini--dijuluki sebagai 2019-nCoV--telah menyebar jauh lebih cepat, para pejabat AS sedang mempersiapkan kemungkinan jangka panjang melawan virus.

Tidak hanya memerangi wabah yang menguras sumber daya pemerintah, penyebaran virus ke 27 negara dan wilayah di luar Cina ini juga telah membuat ekonomi global tegang. Saham jatuh karena angka kasus melonjak pekan lalu.

Beberapa ekonom bahkan telah menyarankan bahwa wabah itu bisa memicu kejadian yang tidak dapat diprediksi dan konsekuensi yang berpotensi menghancurkan secara finansial. Dan setiap komponen dalam menghadapi penyakit baru harganya sangat mahal.

Pengembangan dan produksi vaksin saja, misalnya, diperkirakan memakan biaya sekitar US$ 200 juta (setara Rp 2,7 triliun) hingga US$ 2,1 miliar (setara Rp 28,6 triliun).

Sebelum Bill & Melinda Gates Foundation, miliarder pendiri Alibaba yakni Jack Ma melalui yayasannya juga menyumbang 100 juta Yuan atau hampir Rp 200 miliar untuk upaya yang sama. Sebanyak 20 persen di antaranya sudah mengalir ke dua lembaga riset milik pemerintah Cina.

DAILY MAIL | FORBES


Berita terkait

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

2 hari lalu

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

3 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

3 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

7 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

8 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

9 hari lalu

Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

9 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

9 hari lalu

Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.

Baca Selengkapnya