Penemu Fosil Gading Gajah Minta Kompensasi Seharga Rumah

Reporter

Teras.id

Minggu, 9 Februari 2020 06:00 WIB

Pengunjung melihat fosil gading Stegodon trigonocephalus atau gajah purba di ITB Bandung, Jawa Barat, Jumat, 21 Desember 2018. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Sragen - Puryanto (42 tahun), warga Desa Bonagung, Tanon, Sragen, Jawa Tengah, penemu fosil gading gajah purba sepanjang empat meter, berharap menerima kompensasi yang 'pantas' dari pemerintah. Harapan itu yang menyebabkannya masih enggan menyerahkan fosil ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) pada akhir Januari lalu

Ia mengaku belum mau menyerahkan temuan fosil karena belum ada kejelasan soal kompensasi yang bakal diterimanya. Hal itu disampaikannya sesaat setelah mendatangi rumahnya untuk mengecek fosil gading sepanjang empat meter temuannya.

“Kula pingin ngertos riyin, angsal kompensasi berapa? Sesuai nggak? Jadi tidak asal main bawa,” katanya seusai didatangi tim dari BPSMP Sangiran dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen di rumahnya.

Puryanto menegaskan, tidak ingin menguasai fosil stegodon yang diperkirakan berumur 700 ribu tahun itu. Ia mengaku hanya berharap ada kompensasi sesuai dengan nilai fosil maupun jerih payah perjuangan menggalinya. Puryanto memberi catatan, fosil gading gajah itu merupakan temuan yang paling besar yang pernah ada di wilayahnya.

“Saya nggak bisa mematok angka kompensasinya. Tapi harapan saya karena ini barang berharga dan ukurannya besar, kompensasinya mestinya juga agak tinggi,” kata dia yang memberi ilustrasi kompensasi yang berhak diterimanya senilai harga rumah.

Advertising
Advertising

Penemuan fosil hewan purba memang bukan yang pertama di desa itu. Sebelumnya pernah ditemukan pula kepala badak purba. Saat itu BPSMP Sangiran, usai serah terima fosil, mengganjar penemu dengan uang Rp 1,2 juta.

<!--more-->

Adapun Puryanto berpendapat tidak setiap orang bisa menemukan fosil seperti itu. Dia pun mengaku melibatkan bantuan sejumlah tetangganya saat menggali selama tiga hari sebelum menemukan fosil. “Saya nggak sendiri Mas, karena saya juga bayar tetangga sampai ada yang saya kasih Rp 200 ribu,” katanya.

Petugas dari BPSMP Sangiran, Doni Wiranto, mengatakan belum bisa memastikan berapa umur fosil gading stegodon yang ditemukan di Bonagung. Perkiraannya, berumur 700 ribu tahun namun masih perlu kajian dan penelitian atas fosil itu.

Termasuk, perlu kajian untuk bisa menentukan taksiran kompensasi yang akan diberikan kepada warga penemu. Dalam hal ini kajian untuk mencari tahu bagaimana fosil ditemukan, dan apakah benar-benar ditemukan di lokasi itu.

"Karena banyak juga yang lapor ditemukan di sana ternyata didatangkan dari lokasi lain," kata Doni sambil menambahkan, "Kami juga harus cek dulu kondisi kelangkaannya, keutuhannya. Nanti akan jadi pertimbangan untuk itu (kompensasi).”

Di luar pemberian kompensasi, Doni menuturkan kalau warga mungkin untuk tak menyerahkan temuannya ke museum alias menyimpannya sendiri atau untuk desa setempat. Itu diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010. "Temuan fosil boleh dimiliki perseorangan tapi wajib dicatatkan di BPSMP Sangiran, dan kondisi reservasinya bagus karena kami nanti akan lakukan reservasi secara berkala.”

JOGLOSEMARNEWS

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

9 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

17 hari lalu

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Agar Bisa Terus Main Judi Slot, Penjual Cilok di Sragen Sampai Gadaikan 14 Mobil Rental

31 Januari 2024

Agar Bisa Terus Main Judi Slot, Penjual Cilok di Sragen Sampai Gadaikan 14 Mobil Rental

Sembari berjualan cilok, Damen juga mengisi waktu dengan main judi slot. Akibatnya, utang menumpuk, uang ratusan juta melayang.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Penimbun BBM Bersubsidi di Sragen, Pakai Barcode Petani untuk Kulakan Solar

30 Januari 2024

Polisi Bekuk Penimbun BBM Bersubsidi di Sragen, Pakai Barcode Petani untuk Kulakan Solar

Penimbun BBM itu memanfaatkan scan QR Code Pertamina dengan meminjam code yang dimiliki para petani.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Tahun 2024, Gibran Berkampanye di Kabupaten Sragen

1 Januari 2024

Hari Pertama Tahun 2024, Gibran Berkampanye di Kabupaten Sragen

Gibran sempat mendapat keluhan dari sejumlah pedagang soal kondisi Pasar Gemolong saat ini

Baca Selengkapnya

Merespons Surat Panggilan Bawaslu, Gibran: Saya Ngikut Saja Kalau Dipanggil

1 Januari 2024

Merespons Surat Panggilan Bawaslu, Gibran: Saya Ngikut Saja Kalau Dipanggil

Gibran mengatakan akan datang jika memang dipanggil.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru, Wisata Edukasi Sumbu Filosofi Hingga Sangiran Jadi Target Badan Otorita Borobudur

18 Desember 2023

Libur Nataru, Wisata Edukasi Sumbu Filosofi Hingga Sangiran Jadi Target Badan Otorita Borobudur

Libur Nataru destinasi penyangga Borobudur mulai dipromosikan untuk wisata edukasi

Baca Selengkapnya

Gibran Sowan ke PCNU Kabupaten Sragen untuk Meminta Restu

2 Desember 2023

Gibran Sowan ke PCNU Kabupaten Sragen untuk Meminta Restu

Gibran Rakabuming Raka meminta restu dan dukungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah agar bisa menang Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya