Gempa Ambon Ungkap Keberadaan Sesar Aktif Baru

Rabu, 12 Februari 2020 11:13 WIB

Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. ANTARA/Izaak Mulyawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Ambon 26 September 2019 bermagnitudo 6,5 menimbulkan 3.089 kali gempa susulan hingga Selasa 11 Februari 2020. Lindu itu, menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, memberi petunjuk keberadaan sesar aktif baru.

Petunjuk itu diperoleh dari hasil pemetaan BMKG terhadap sebaran pusat gempa. “Selain dapat menjawab adanya fenomena banyaknya aktivitas gempa yang terpicu di luar bidang sesar utama, juga memberi petunjuk keberadaan sesar aktif baru,” ujarnya Selasa 11 Februari 2020.

Menurutnya lewat penjelasan tertulis, sebaran aktivitas gempa susulan di Ambon pada kluster utama berpola kelurusan yang hampir berarah selatan-utara. Letak kelurusan itu di antara Ambon dan Haruku. “Itu mencerminkan adanya aktivitas sesar aktif di antara Ambon dan Haruku dengan panjang diperkirakan sekitar 42 kilometer,” ujarnya Selasa 11 Februari 2020.

Aktivitas gempa menurutnya penanda aktif sebuah sesar. Sebaran gempa susulan menunjukkan bidang rekahan batuan (rupture). “Jika sebaran pusat gempa membentuk pola kelurusan, maka ini merupakan salah satu indikasi adanya sesar aktif,” kata dia.

Gempa Ambon pada 26 September 2019 berkedalaman dangkal 10 kilometer dengan pusat gempa berjarak 42 kilometer timur laut dari Kota Ambon. Secara tektonik Pulau Ambon memiliki banyak sesar yang merupakan sumber kejadian gempa bumi.

Advertising
Advertising

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan Gempa Ambon itu menewaskan 23 orang, 59 rumah rusak berat, 47 rusak sedang, dan 67 rusak ringan. Sebanyak 15 ribu orang juga dilaporkan harus mengungsi.

Untuk mengidentifikasi struktur sesar baru ini perlu penelitian sesar di dasar laut antara Ambon dan Haruku. Identifikasi sesar aktif ini, menurut Daryono, sangat penting untuk menyusun peta sesar aktif baru yang nantinya dijadikan sebagai acuan kajian bahaya dan risiko gempabumi dan tsunami di Ambon dan sekitarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

8 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

15 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

19 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

21 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

21 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

22 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya