Dua Profesor Bicara Soal Indonesia Nihil Infeksi Virus Corona

Jumat, 28 Februari 2020 15:40 WIB

Sebuah tanda isolasi virus terlihat di pintu laboratorium saat teknisi laboratorium mempersiapkan media tumbuh virus di Eijkman Institute, Jakarta, 31 Agustus 2016. Laboratorium ini mampu mendiagnosis virus Zika. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio menyatakan sampai dengan hari ini, Jumat 28 Februari 2020, Indonesia nihil kasus infeksi virus corona COVID-19. Hal itu berdasarkan tes yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan yang diketahuinya.

Amin menyatakan mempercayai hasil tes dan pengujian yang dilakukan kementerian. Menurutnya pula, tes dan pengujian itu telah dijelaskan diakui WHO. "Sejauh ini dari semua spesimen yang diperiksa di sana tidak ditemukan virus," ujar dia saat dihubungi Jumat, 28 Februari 2020.

Sementara itu, per hari ini, COVID-19 sudah menewaskan 2.858 orang mayoritas di Cina daratan dan dikonfirmasi 83.079 kasus terinfeksi di sekitar 53 negara di dunia. Di antara 53 negara itu adalah Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia. "Hanya ada beberapa yang suspect di Indonesia, tapi tidak positif (terinfeksi)," kata Amin yang juga Professor of Clinical Microbiology Universitas Indonesia itu menegaskan.

Ketua Tim Riset CoV-Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation (PNF), Chaerul Anwar Nidom, menyatakan ada atau tidaknya kasus infeksi virus corona COVID-19 di Indonesia tak penting. Lebih penting, menurut Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Airlangga ini adalah transparansi.

"Jangan ada dusta di antara kita mulai dari cara ambil sampel/spesimen, protokol pengujian, kesimpulan hasil, semua harus terukur. Artinya bisa diikuti oleh pihak-pihak yang berkompeten," kata Nidom. "Oleh karena itu, saya usulkan agar dihidupkan kembali komisi nasional semacam penanganan kasus flu burung dulu."

Sedangkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan menolak berdebat soal orang atau kelompok yang meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona (COVID-19). "Lihat saja sendiri, cek sendiri itu benar apa tidak, realitanya seperti apa, itu yang lebih penting dibandingkan saling jawab menjawab," katanya beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, kata Dokter Terawan, memang belum ada kasus positif COVID-19 di Indonesia. Ia meyakinkan peralatan yang dimiliki pemerintah juga sudah mumpuni sesuai dengan standar untuk memeriksa apakah pasien terinfeksi penyakit itu atau tidak.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

24 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya