Menteri Sri Mulyani Didesak Segera Terapkan Cukai Knalpot

Sabtu, 29 Februari 2020 10:46 WIB

Warga menutup hidung menghidari polusi asap dari knalpot Metromini di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menyambut baik rencana pengendalian asap knalpot kendaraan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Rencana itu terungkap dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada 19 Februari 2020.

KPBB meminta pemerintah bisa lebih jauh dengan segera menerapkan cukai emisi (karbon) untuk rencananya tersebut. Cukai emisi sudah diusulkan sejak 2010 dalam rangka mengendalikan emisi knalpot kendaraan bermotor karena dianggap menyumbang kepada menurunnya kualitas udara dan perubahan iklim.

"Jadi si pencemar harus membayar untuk mengatasi dampak pencemaran knalpotnya (polluter pay principle)," kata Direktur KPBB Ahmad Safrudin di kantornya, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2020.

Menurut Ahmad, cukai knalpot itu termasuk di antara prinsip pembangunan berkelanjutan yang disepakati pada KTT Bumi 1992 di Rio de Jeneiro. Penelitian yang dilakukan KPBB pada 2017 juga menunjukkan transportasi jalan raya di Indonesia menghabiskan 63,1 juta kiloliter BBM (33,9 juta kiloliter bensin dan 29,26 juta kiloliter solar).

Itu setara mengotori atmosfer dengan 173 juta ton CO2e Business As Usual (BAU)--situasi tidak melakukan upaya apapun dalam memitigasi CO2--dan berpotensi menjadi 470 juta ton CO2e pada 2030 atau 16,66 persen dari total gas rumah kaca nasional.

Advertising
Advertising

Emisi sebesar itu, kata Ahmad, bisa menggagalkan komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement 2015 dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030. Selain emisi tersebut juga membebani anggaran pemerintah karena harus menyediakan BBM yang besar.

Pemilik motor mengganti knalpotnya yang bising dengan knalpot standar di Mapolrestabes Bandung, 16 Februari 2015. Ratusan kendaraan bermotor terjaring operasi akibat menggunakan knalpot bising. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

"Cukai emisi adalah usulan pengendalian emisi yang kami usung sejak 2010 dalam rangka mengendalikan emisi knalpot kendaraan bermotor," kata Ahmad sambil menambahkan, "Cukai emisi diberlakukan dengan cara pengenaan cukai terhadap kendaraan yang tidak mampu memenuhi standar emisi."

Sebaliknya kendaraan yang emisi karbonnya memenuhi standar akan diberi insentif tunai yang diambil dari dana cukai emisi yang sudah terkumpul dari kendaraan yang gagal memenuhi standar (feebate/ rebate tax scheme). “Dengan demikian, kendaraan yang emisi carbonnya lebih rendah, maka harga pembeliannya menjadi lebih murah dan diminati masyarakat,” kata Ahmad.

Langkah ini juga sejalan dengan penerapan mandat PP 41/ 2013 yang diperbarui dengan PP 73/ 2019 untuk penerapan kendaraan beremisi karbon rendah. Sejalan juga dengan penerapan mandat Perpres 22/ 2017 tentang rencana umum energi nasional yang mengamanatkan penerapan fuel economy standard paling lambat mulai 2020 dengan tujuan mencapai efisiensi atau konservasi energi untuk sektor transportasi. “Dipertegas dengan Perpres 55/ 2019 tentang kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” tambah dia.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

7 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya