Stok Masker dan APD Menipis, Dengar Jerit dan Resah Tenaga Medis
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Selasa, 17 Maret 2020 07:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak rumah sakit diperkirakan mengalami kekurangan stok alat pelindung diri di tengah pandemi virus corona COVID-19 saat ini. Beberapa yang masih berkecukupan pun memilih membatasi penggunaannya sebagai antisipasi jangka panjang pandemi. Termasuk untuk penggunaan masker.
Itu terungkap dalam keterangan yang disampaikan dari Rumah Sakit Universitas Airlangga di Surabaya ataupun curahan hati sejumlah petugas medis di media sosial. Mereka mengungkap kondisi yang terjadi di tempat masing-masing.
Di RS Unair, direktur utamanya, Nasronudin, meminta pemerintah via dinas kesehatan kota setempat untuk segera menyuplai APD. Dia menyatakan, stok di rumah sakitnya mulai menipis sementara mereka harus merawat pasien yang dalam pengawasan (PDP) dan enam orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19.
Selain ke dinas kesehatan, Nasronudin juga berseru kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kantor gubernur, dan universitas. "Stok alat pelindung diri untuk tenaga medis yang merawat pasien dalam pemeriksaan (PDP) di Rumah Sakit Pendidikan Unair hanya cukup untuk 3-4 hari ke depan," katanya Senin, 16 Maret 2020.
Dia khawatir jika stok APD tidak segera disuplai maka kesehatan tenaga medisnya bakal terancam. "Kami mengantisipasi potensi meledaknya pasien. Jangan sampai karena menolong orang, karyawan kami jadi korban," ujar Nasronudin.
Di media sosial juga bertebaran kecemasan serupa. Terlebih karena sudah ada rekan mereka sesama petugas medis yang meninggal karena tertular infeksi.
Seperti yang disampaikan pemilik akun @NuraeniSita, "Kami di rs daerah juga sudah diharuskan waspada COVID-19..masalahnya buat tenaga medis..masker N95 saja belum semua dapat..yg pake cuma tenaga lab yang kerja di bagian mikro..so kami terus terang khawatir."
Kecemasan itu bergaung. Pemilik akun @fitria_julea menuliskan, "Sama mba..di rs saya juga darurat APD sama handrub." Atau @wildansatya yang mengatakan, "Jangankan masker N95 masker biasa saja stoknya dah mulai menipis di RS saya kerja,,,apa gk mengkhawatirkan tuh mba."
Berbeda lagi dengan yang disampaikan @dylfaradilah. Dia mengungkap kisah suaminya yang bekerja sebagai tenaga medis yang juga kebingungan karena masker sudah habis. "Kalaupun ada harga selangit, sedangkan walaupun lockdown tenaga medis bakal ttp kerja dan ttp pegang puluhan pasien setiap hari, saya jadi was was," tulisnya.